Sejarah Pramuka – Pramuka atau Praja Muda Karana adalah sebuah kegiatan pendidikan non-formal untuk mengembangkan skill dan pembentukan karakter seseorang. Sejarah pramuka di dunia sudah dimulai pada abad ke-20. Sedangkan sejarah pramuka di Indonesia baru mulai diresmikan pada tahun 1961.
Di Indonesia sendiri gerakan pramuka dijadikan kegiatan ekstrakurikuler pada tingkat sekolah mulai dari SD,SMP sampai SMA/SMK. Ada beberapa kategori tingkatan pramuka yang ada di Indonesia diantaranya ialah Siaga, Penggalang, Penegak dan Pendega. Kegiatan pramuka menekankan pada pengembangan kemampuan melalui kegiatan menarik outdoor.
Pramuka dikenal sebagai Scout Movement atau Scouting. Jika membahas sejarah pramuka dunia tak lepas dari peran seseorang yang bernama Boden Powell yang diakui sebagai Bapak pandu Sedunia. Beliau dikenal sebagai pramakarsa gerakan pramuka pada awal abad 20.
Sementara di Indonesia sendiri gerakan kepramukaan diinisiasi dari berbagai organisasi yang dibentuk pada masa perjuangan kemerdekan dan di perkuat lagi oleh momen Sumpah Pemuda pada tahun 1928.
Pengertian Pramuka Menurut Para Ahli
1. Menurut Joko Murshito
Pengertian pramuka adalah sebuah proses pendidikan yang dilakukan diluar lingkungan sekolah sekolah dan juga diluar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan, sehat, teratur, disiplin, terarah dan praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan metode dan prinsip dasar kepramukaan guna bertujuan untuk membentuk watak dan karakter peserta didik.
2. Menurut KEMENDIKBUD Republik Indonesia
Pengertian Pramuka adalah proses pendidikan yang menarik dan menyenangkan untuk kalangan anak muda, dibawah tanggung jawab anggota dewasa yang dilakukan diluar lingkungan sekolah dan keluarga dengan prinsip, tujuan dan metode pendidikan tertentu.
Sejarah Pramuka Dunia
Lord Baden-Powell atau lebih dikenal dengan Robert Stephenson Smyth Baden-Powelladalah seorang yang pertama kali mempelopori gerakan Pramuka atau kepanduan (Boy Scout). Beliau adalah seorang mantan tentara asal inggris yang sejak kecil sangat suka dengan kegiatan di luar ruangan (outdoor).
Pada saat itu beliau dengan kebiasanya merangkum pengalaman dalam latihan kepanduan dan menghasilkan sebuah buku yang berjudul Scouting for Boys. Kemudian Robert Baden-Powell mendirikan sebuah organisasi kepanduan khusus perempuan.
Kamu Juga Harus Tau : Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Pada tahun 1918 ia mendirikan organisasi Rover Scout untuk kategori penegak dengan rentan usia 16-20 tahun. Kegiatan organisasi ini dan buku panduannya akhirnya mendapatkan perhatian dari berbagai negara termasuk negara Indonesia.
Sejarah Pramuka Indonesia
Perkembangan Pramuka di Indonesia terjadi dalam 3 periode, yakni mulai dari masa penjajahan Belanda, Jepang hingga pasca kemerdekaan Indonesia.
Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) di Indonesia lahir sejak tahun 1961, merujuk pada Keppres RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, mengenai panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka.
Organisasi ini kemudian dikenalkan secara resmi kepada masyarakat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961, tidak lama setelah Presiden Republik Indonesia memberikan anugrah Panji Gerakan Pramuka melalui Keppres RI Nomor 448 Tahun 1961.
Maka sejak itu pula tanggal 14 Agustus dianggap sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka.
Tujuan Kepramukaan
- Membentuk kepribadian/karakter dan akhlak yang mnulia pada generasi muda.
- Menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa dalam diri generasi-generasi muda.
- Meningkatkan keterampilan para generasi muda sehingga menjadikan individu-individu yang bermanfaat bagi masyarakat dan juga negara.
Fungsi Pramuka
Dalam mencapai proses kegiatan kepramukaan, ada beberapa fungsi dari pramuka yang harus dilaksanakan antara lain :
1. Kegiatan Generasi Muda
Setiap generasi mudah pasti membutuhkan kegiatan yang menyenangkan sekaligus mendidik agar mereka bisa menjadi individu yang lebih baik untuk kedepannya. Kegiatan tersebut harus menghibur, sehat, terarah dan yang pasti mempunyai tujuan.
2. Pengabdian Bagi Orang Dewasa
Untuk orang dewasa, kegiatan pramuka merupakan suatu tugas yang diemban dengan hati yang tulus, ikhlas, kerelaan dan pengabdian. Dengan kegiatan pramuka inilah orang dewasa dapat mebaktikan dirinya secara sukarela demi mencapai tujuan Kepramukaan.
3. Alat Bagi Organisasi dan Masyarakat
Pramuka memiliki peran sebagai alat guna memenuhi kebutuhan dan tujuan masyarakat. Maksudnya, setiap kegiatan Pramuka dalam bentuk latihan secara berkala merupakan suatu upaya yang dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai baik dimasyarakat maupun organisasi.
Kamu Juga Harus Tau : Sejarah Orde Lama