Erhu adalah salah satu alat musik tradisional asal China yang sangat terkenal dan populer. Alat musik ini merupakan jenis biola dua senar yang dimainkan dengan cara digesek.
Erhu memiliki suara yang khas dan unik, mampu menghasilkan suara yang sangat emosional dan memukau.
Erhu sering dimainkan dalam berbagai kesempatan seperti acara musik, pertunjukan seni, dan bahkan di beberapa acara pernikahan.
Sebagai bagian dari warisan budaya China, Erhu telah menjadi salah satu lambang kebanggaan dan identitas nasional China dan masih terus dikembangkan dan dipopulerkan hingga saat ini.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai sejarah, karakteristik, dan perkembangan alat musik Erhu.
Sejarah Alat Musik Erhu
Erhu memiliki sejarah yang panjang dan berasal dari Dinasti Tang pada abad ke-7 di China. Awalnya, alat musik ini disebut “xiqin” dan digunakan dalam upacara keagamaan dan kebudayaan.
Pada Dinasti Ming, xiqin diperkenalkan kembali dengan nama “huqin” dan mulai populer di kalangan masyarakat umum, khususnya di kalangan para seniman dan musisi.
Selanjutnya, pada abad ke-18, alat musik ini diperkenalkan kembali dengan nama “erhu” yang berasal dari dua karakter dalam bahasa China, yaitu “er” yang berarti dua dan “hu” yang berarti biola.
Erhu mulai digunakan secara luas dalam berbagai kesempatan seperti pertunjukan musik, acara pernikahan, dan bahkan di acara-acara keagamaan.
Selama Revolusi Kebudayaan pada 1960-an, Erhu menjadi alat musik yang dilarang dan dianggap sebagai simbol kapitalisme, tetapi pada akhirnya, alat musik ini dihidupkan kembali pada era Reformasi dan Pembukaan pada tahun 1970-an.
Saat ini, Erhu telah menjadi salah satu alat musik tradisional yang paling terkenal dan populer di dunia dan terus digunakan sebagai bagian dari kekayaan budaya China.
Baca Juga :
Alat Musik Pipa : Sejarah, Fungsi dan Cara Memainkannya
Alat Musik Tabla : Sejarah, Fungsi dan Cara Memainkannya
Fungsi Alat Musik Erhu
Erhu memiliki beragam fungsi dalam kehidupan masyarakat China. Pertama, Erhu digunakan sebagai alat musik dalam berbagai pertunjukan seni seperti opera, tari, dan musik tradisional China.
Kedua, Erhu sering dimainkan dalam acara pernikahan dan upacara keagamaan seperti ritual pengorbanan dan upacara pemakaman.
Ketiga, Erhu juga sering dimainkan sebagai alat musik soliter atau dalam ensemble musik tradisional China, seperti dalam ensemble “silk and bamboo” yang terdiri dari beberapa jenis alat musik tradisional.
Selain itu, Erhu juga sering dimainkan dalam orkestra modern, di mana ia memberikan warna dan nuansa unik pada musik yang dimainkan.
Erhu memiliki kemampuan untuk menghasilkan suara yang sangat emosional dan memukau, sehingga sering digunakan untuk menciptakan suasana yang tenang atau mencerahkan suasana kegiatan.
Oleh karena itu, Erhu telah menjadi bagian penting dari warisan budaya China dan terus digunakan hingga saat ini.
Cara Memainkan Alat Musik Erhu
Untuk memainkan Erhu, pemain harus duduk dengan posisi yang tegak dan menempatkan alat musik Erhu pada lutut atau di depan tubuh. Pemain Erhu akan memegang satu bagian alat musik yang disebut “qianjin” dengan tangan kiri dan bagian lain yang disebut “houtui” dengan tangan kanan.
Kemudian, pemain akan menarik busur dengan tangan kanan dan menekan senar dengan jari-jari tangan kiri pada saat yang sama untuk menghasilkan suara. Suara yang dihasilkan dari Erhu sangat tergantung pada tekanan yang diberikan pada senar, gerakan busur, dan posisi jari-jari di atas senar.
Selain itu, teknik memainkan vibrato dan “glissando” juga sering digunakan untuk memberikan nuansa yang lebih kaya pada musik yang dimainkan. Pemain Erhu biasanya belajar untuk memainkan alat musik ini secara langsung dari guru atau melalui video tutorial dan buku panduan.
Memainkan Erhu membutuhkan keterampilan teknis dan juga kemampuan untuk memahami nuansa dan karakteristik musik tradisional China, sehingga memerlukan latihan dan dedikasi yang konsisten.
Akhir Kata
Dengan karakteristik suara yang khas dan teknik memainkan yang unik, Erhu telah menjadi salah satu alat musik tradisional yang paling terkenal dan populer di dunia serta menjadi bagian penting dari warisan budaya China.
Oleh karena itu, Erhu tetap terus dikembangkan dan dipopulerkan hingga saat ini, sehingga dapat diapresiasi dan dinikmati oleh orang-orang di seluruh dunia.