Cara Memainkan Alat Musik Tifa

Abdul

cara memainkan tifa

Tifa adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul pada bagian membran yang terbuat dari kulit binatang yang diikat tali dengan kuat.

Terdapat perbedaan antara tifa dari Maluku dan tifa dari Papua, tapi yang jelas, tifa adalah alat musik yang berasal dari Indonesia bagian Timur.
Tifa terbuat dari kayu pilihan yang dibentuk sedemikian rupa, lalu dilubangi hingga bentuknya seperti tabung kecil dan tebal.

Baca Juga : 

Cara Memainkan Alat Musik Tifa

alat musik tifa

Alat musik tifa dipukul menggunakan tangan kosong dan membutuhkan stamina yang cukup untuk mengiringi sebuah lagu. Tifa menghasilkan suara semarak dan biasanya dimainkan secara berkelompok sambil bernyanyi dan menari.

Proses Pembuatan Alat Musik Tifa

Di bawah ini adalah penjelasan proses pembuatan tifa, untuk melihat video pembuatannya, silahkan cek di sini.

Tifa, merupakan alat musik tradisional yang bentuknya mirip gendang, hanya saja ukurannya lebih kecil dan ramping.

  1. Pertama, tifa terbuat dari kayu yang berasal dari pohon susu atau pohon kokota, bisa juga dengan kayu waru dan apo. Pohon yang akan digunakan adalah yang sudah memiliki diameter 25 hingga 30 cm.
  2. Kedua, Batang kayu pilihan dipotong sesuai aturan pembuatnya. Setelah itu, bagian tengahnya dilubangi menggunakan linggis yang telah dipanaskan. Proses ini memakan waktu hingga 2 jam atau lebih tergantung panjangnya.
  3. Ketiga, bekas lubang tadi dimasukkan bara api dan kemudian ditiup menggunakan corong yang terbuat dari bambu. Proses ini memakan waktu yang sangat lama, setelah selesai, bagian dalamnya dikeruk untuk mengeluarkan ampas hangus yang tersisa.
  4. Keempat, setelah mengeluarkan ampas selesai, pembuat akan memangkas kulit pohon sesuai dengan lubang yang telah dibuat. benda tajam seperti parang / pahat / baramo berperan penting disini.
  5. Kelima, proses pembuatan badan tifa kayu tersebut bisa memakan waktu hingga 3 hari lamanya. Setelah selesai, waktunya pemasangan kulit hewan sebagai membran yang dipukul.
  6. Keenam, pemasangan kulit diawali dengan pengolesan permukaan mulut tifa dengan kapur yang dicampur dengan putih telur. Kulit hewan yang digunakan bisa kangguru / saham, biawak, rusa.
  7. Ketujuh, setelah terpasang kuat, membran diikat dengan tali yang berasal dari pohon waru, lalu diperkuat lagi dengan lilitan anyaman dari rotan. Setelah terpasang, tifa akan diasapi hingga kulitnya merekat.
  8. Terakhir, setelah selesai, Empu alat musik ini akan memberikan getah damar di beberapa titik pada membran kulit hewan. Hal ini dilakukan untuk memperindah suara yang dihasilkan ketika dipukul. Tapi, hal ini tidak selalu dilakukan.

Tifa menghasilkan suara yang tidak terlalu kencang dan samar-samar dari kejauhan.

Ada beberapa macam alat musik tifa yang mungkin kita temui di berbagai daerah, seperti tifa dasar, jekir, potong, dan tifa bas.

Bagian luarnya tifa terukir ornamen yang biasanya menggambarkan suasana / asal daerah pembuat tifa tersebut.

Jenis Alat Musik Tifa

jenis alat musik tifa

Setelah disebutkan salah satunya di atas, ada beberapa lagi jenis alat musik tifa yang masih bisa kalian temukan.

Alat musik tifa totobuang memiliki fungsi berbeda dengan jenis lainnya namun saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lainnya.

Ada beberapa penyebutan yang nantinya akrab di telinga kita ketika mempelajari musik ini, seperti:

  • Tifa jekir
  • Tifa dasar
  • Tifa potong
  • Tifa jekir potong
  • Tifa bass

Tifa-tifa tersebut dalam penampilannya biasanya ditopang dengan gong yang berukuran besar dan juga tentunya tifa totobuang yang terdiri dari beberapa jenis tifa.

Meskipun saat ini kita sudah sulit menemukan alat musik tifa, janganlah cemas karena di luar sana pasti ada golongan orang yang berupaya melestarikan budaya kita.


 

Cara Memainkan Tifa

sumber referensi :

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Tifa
  • https://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Tifa_90089_p2k-unkris.html
  • https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/tifa-nada-ritmik-khas-bumi-papua/

 

Bagikan:

Abdul

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Leave a Comment