Pengertian Musik Atonal

Abdul

pengertian musik atonal

Pengertian Musik AtonalJelajahi Keunikan Konsep Musik Barat: Atonal, Tonal, dan Modal Menggali lebih dalam ke dalam dunia musik Barat, kita akan menemui konsep menarik seperti musik atonal, tonal, dan modal.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, musik didefinisikan sebagai karya seni yang menyusun nada pada urutan, kombinasi, dan hubungan temporal, menciptakan suara yang memiliki kesatuan dan kelanjutan.

Baca Juga :

Musik Barat, sebagai cabang seni dari budaya Eropa dan Amerika, menjadi medium ekspresi jiwa manusia. Kehadirannya tidak hanya terasa dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga mampu memberikan pengalaman relaksasi yang luar biasa.

Mari kita telusuri lebih jauh tentang pengertian musik atonal, Tonal, dan modal.

Musik Atonal

Musik Atonal merupakan Musik yang dilakukan dan ditulis tetapi tanpa memperhatikan setiap kunci tertentu.

Musik Antonal sendiri tidak mempunyai nada yang spesifik, tidak juga mempunyai kunci spesifik, maka karena itu Musik Atonal tentu nya tidak mempunyai not induk atau kord spesifik.

Kata Atonality ini sendiri mengarah secara teknis kepada berbagai bentuk musik di abad kedua puluh yang tidak dalam kunci tertentu.

Ada beberapa orang yang menanggap bahwa Musik Atonal ini sendiri bukanlah Genre Musik, tetapi itu bisa dibilang kurang tepat, karena musik tanpa nada sebenarnya sudah biasa digunakan terutama dalam sejarah musik yang dimulai sejak abad ke 20.

Pada saat itu, acara peribadatan di berbagai gereja banyak menggunakan musik-musik tanpa nada ini.

Atonal juga disebut-sebut sebagai awal muncul nya Musik Klasik, dan juga karena pada saat itu mulai munculnya keakraban manusia terhadap nada namun tanpa dicampuri dengan perasaan.

Karakteristik

Adapun karakteristik dari Musik Atonal yaitu sebagai berikut:

  • Tidak Memiliki Akor
  • Tidak Memiliki Nada Ataupun Kunci Tertentu
  • Biasanya Tidak Enak Didengar Jika Bukan Ahli nya Yang Memainkan Musik Ini Sendiri

Contoh Musik Atonal

Musik atonal adalah musik yang tidak memiliki nada dasar atau tonalitas yang jelas. Salah satu contoh musik atonal adalah “Pierrot Lunaire” karya Arnold Schoenberg, yang ditulis pada tahun 1912 dan merupakan salah satu contoh awal dari musik seri.

Musik ini menggunakan teknik seri dodekafonik, yang memungkinkan penggunaan seluruh 12 nada di skala Western tanpa nada dasar yang jelas.

Sumber Bunyi Musik Atonal

Sumber bunyi dalam musik atonal dapat berasal dari berbagai sumber seperti instrumen klasik seperti piano, gitar, violin, atau cello, atau instrumen modern seperti synth atau drum machine.

Dalam beberapa karya musik atonal, bunyi alam seperti suara burung, air, atau angin juga digunakan sebagai sumber bunyi. Sumber bunyi yang digunakan dalam musik atonal juga dapat berasal dari komputer atau teknologi digital yang digunakan untuk memproses atau mengubah suara asli menjadi suara yang lebih abstrak atau tidak terduga.

Ciri-ciri Musik Atonal

Ciri-ciri musik atonal antara lain:

  1. Tidak ada nada dasar atau tonalitas yang jelas.
  2. Penggunaan interval dan chord yang tidak diharapkan dalam musik tonal.
  3. Penggunaan teknik seri dodekafonik atau teknik serial lainnya.
  4. Penggunaan skala yang tidak teratur atau tidak sesuai dengan skala tradisional.
  5. Penggunaan dissonansi yang berlebihan atau percampuran nada yang tidak harmonis.
  6. Penggunaan suara yang tidak terduga atau abstrak sebagai sumber bunyi.
  7. Penggunaan teknologi digital atau elektronik dalam proses pembuatan musik.
  8. Penggunaan improvisasi yang lebih besar dalam pembuatan musik.
  9. Penggunaan struktur yang tidak teratur atau tidak terduga dalam musik.
  10. Musik ini sering memiliki kesan eksperimental dan kontroversial.

Perlu diingat bahwa musik atonal tidak selalu memiliki semua ciri-ciri tersebut dan bahwa setiap karya musik atonal mungkin memiliki ciri-ciri yang berbeda.

Musik Tonal

Musik Tonal merupakan musik yang memerhatikan suara secara Vertikal dan Horizontal, dan mempunyai pusat nada yang di dengar atau-pun dirasakan.

Hal ini artinya suatu rangkaian not tidak hanya mempunyai hubungan secara Horizontal saja, setiap not tidak berdiri sendiri, mempunyai Tangga Nada Diatonis Minorr dan juga Diatonis Mayor.

Karakteristik

Adapun karakteristik dari Musik Tonal yaitu sebagai berikut:

  • Memiliki Banyak Suara atau Polifonik
  • Ada Iringan
  • Vertikal dan Horizontal
  • Harmonisf
  • Tidak Mempunyai Nada Dasar
  • Sistem 12 Nada
  • Musik Sehari-hari
  • Musik Diatonal
  • Kromatik
  • Tidak Terikat
  • Akor:
    • Mayor: (2 + 1 1/2)
    • Minor: (1 1/2 + 1 1/2)
    • Deminished: (1 1/2 + 1 1/2)

Contoh Musik Tonal

Adapun contoh dari Musik Tonal adalah sebagai berikut:

  • “Don Giovanni” Karya Mozart
  • “Fur Elise” Karya Beethoven
  • Musik Jazz

Musik Modal

Musik Modal merupakan musik yang berasal dari satu deretan nada dengan jarak interval tertentu dan tidak ada hubungannya khusus antara masing-masing not tangga nada tersebut terkecuali nada dasar yang merupakan pusat atau Finalis (Dieter Mack, 1994).

Prinsip Modal ini sendiri berasal dari musik “Monofon”, yang mana satu lagu saja atau-pun satu melodi line yang dinyanyikan oleh satu orang ataupun beberapa orang.

Prinsip Musik Modal juga mirip dengan salah satu prinsip pada musik karawitan yaitu sistem pelog atau salendro, karena tangga nada pelog/salendro lebih berhubungan pada karakter melodi yang Monofon dan mempunyai nada dasar juga sebagai “Pusat”.

Karakteristik

Adapun karakteristik dari Musik Modal yaitu sebagai berikut:

  • Bersifat Monofon
  • Nada Dasar Sebagai Pusat Nada
  • Tidak Mempunyai Hubungan Khusus Antara Masing-masing Tangga Nada
  • Menggunakan Tangga Nada Pentatonic
  • Bersifat Horizontal

Contoh Musik Modal

Adapun contoh dari Musik Modal adalah sebagai berikut:

  • “Gregorian” Musik Monofon dari abad ke-70
  • “Fruhlingstraum” Karya Franz Schubert
  • “Epigraphes Antique” Karya Claude Debussy

Referensi :

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Atonalitas

Bagikan:

Abdul

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Leave a Comment