Alat Musik Flute : Pengertian, Sejarah dan Fungsinya

Abdul

alat musik flute

Flute merupakan alat musik yang termasuk dari keluarga alat musik tiup kayu atau terbuat dari bambu. Suara seruling yang berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya. Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau campuran dari keduanya.

Baca Juga :

Pengertian Alat Musik Flute

alat musik flute

Alat musik Flute merupakan alat musik tiup yang juga termasuk dalam keluarga woodwind. Pada umumnya, flute terbuat dari kayu tetapi ada juga yang terbuat dari logam, alat musik flute berasal dari Slovenian yang ditemukan pada tahun ’98.

Suara yang lembut merupakan karakter suara yang dimiliki oleh alat musik Flute dan memiliki timber suara yang sangat variatif, hal tersebut juga bergantung dari keterampilan seseorang yang memainkannya.

Oleh karena keindahan suaranya, maka tak heran jika banyak sekali orang yang menyukai alat musik ini setelah mendengarkannya dimainkan.

Kemudian hal tersebut mendorong kebanyakan orang untuk mempunyai rasa ingin tahu untuk mengetahui tentang flute ini, bahkan sebagian orang ingin membeli alat musik ini dengan harapan dapat memainkannya dengan indah layaknya flutist.

flutist sendiri merupakan sebutan untuk orang yang memainkan alat musik flute.

Memainkan flute juga perlu dengan meniupnya dengan benar, karena jika cara meniupnya tidak benar maka flute tidak dapat berbunyi.

Hal tersebut karena memang alat musik ini yang cukup unik, dimana agar bisa menghasilkan suara yang indah perlu memiliki pernafasan yang kuat, tidak seperti alat musik lainnya seperti gitar, piano, biola, dan sebagainya.

Sejarah Alat Musik Flute

sejarah musik flute

Alat musik flute sangatlah digemari banyak orang karena suaranya yang lemah, lembut, hangat, namun dapat juga menjadi powerful dan emosional.

Pada tahun 1998 flute awalnya ditemukan oleh Dr. Ivan Turk dari Akademi Ilmiah Slovenian, flute ditemukan di sebuah situs di Ljubjana.

Alat musik ini juga merupakan alat musik tertua  dalam keluarga woodwind yang pernah ditemukan yang terbuat dari tulang Beruang Goa dan memiliki dua lubang beberapa ribu tahun yang lalu.

alat musik yang terbuat dari tulang ini digunakan untuk tujuan memburu dan upacara kepercayaan dan sihir.

Awal Perkembangan Flute

Abad 10

Berawal pada abad ke 10 dimana lukisan Byzantine melukiskan sebuah Transverse flute yang sering dimainkan di sisi kiri. Lukisan dinding pada masa ini juga menunjukan bukti keberadaan Tansverse flute.

Dari flute awal ini membuktikan bahwa konsep pemikiran kita akan flute yang ada saat ini berbeda jauh.

Middle Ages and The Renaissance

Pada zaman ini flute berkembang sesuai tahun yang ada pada dibawah.

Tahun 1320: Pada tahun ini Flute terbuat dari kayu dan hanya memiliki panjang 20 cm yang bernada D.

Tahun 1511: Zwerchpfeiff yang merupakan flute yang memiliki 6 lubang yang lebih sempit.

Tahun 1529: Flute pada tahun ini berjenis Descant. Alto, tenor, dan bass pun muncul.

Baroque

Pada zaman ini flute berkembang sesuai tahun yang ada pada dibawah.

Tahun 1619-1620: Praetorius’ Syntagma Musicum melukiskan 3 Querflotten dengan jarak 2 oktaf.

Tahun 1636: Pada tahun ini Flute Allemands muncul dengan kunci G dan D dengan bentuk silinder baru dan terbuat dari kayu.

Tahun 1670: Flute 1 kunci yang bernada D muncul di orkestra Jean-Baptise Lully’ di Perancis. Flute ini muncul dalam beberapa  perubahan seperti meyerupai kerucut dan penempatan lubang yang saling berdekatan, ukuran lubang juga lebih kecil.

Tahun 1720: Sambungan bagian tengah dibagi menjadi 2, dan disebut “Corps de Rechange” dengan ditambahkan 2 kunci.

Tahun 1722: Pada tahun ini, Quantz yang merupakan pemain Flute sekaligus pencipta lagu terkenal menambahkan penyangga gabus pada bagian headjoint dan kunci C# pada footjoint.

Tahun 1726: Ketika Quantz berada di Paris, ia menambahkan kunci E-flat dan D-sharp pada footjoint.

Classical

Pada zaman ini flute berkembang sesuai tahun yang ada pada dibawah.

Tahun 1760: Gedney dan Potter yang merupakan pembuat Flute dari London, menambahkan kunci G#, B-flat, dan F.

Tahun 1782: Pembuat Flute yaitu J.H. Ribock menambahkan kunci C.

Tahun 1790: Flute dengan 4 kunci muncul di lagu-lagu karya Mozart dan Haydn.

Tahun 1800: Tuas B-flat ditambah untuk jari pertama tangan kanan, dan di tahun ini juga Flute mulai bermunculan dalam lagu-lagu karya Beethoven.

Tahun 1806: Flute 3, 4, dan 7 kunci yang terbuat dari kaca dibuat oleh Claude Laurent.

Tahun 1808: Seorang pendeta yaitu Frederick Nolan menemukan Flute dengan pad kunci yang terbuka atau open hole.

Tahun 1810: George Miller di London mulai membuat Flute yang terbuat dari bahan Metal.

Tahun 1812: Tebaldo Monzani meletakkan tombol pada mouth-hole.

Tahun 1814: James Wood di London membuat 3 tuning slides.

Tahun 1821: Rudal dan Rose mulai membuat Flute dengan 8 nada yang menjadi populer di Inggris.

Tahun 1822: Keluarga Nicholsons mengatur posisi kunci dan membuat lubang Flute lebih sempit lagi.

Tahun 1824: Pottgiessen yang merupakan pembuat Flute menemukan ring dan kunci crescent.

Boehm Era

Theeobald Boehm (1794-1881) lahir di Munich merupakan seorang pandai emas yang berbakat dan ahli dalam seni mekanis, dan juga seorang pemain Flute, ia juga bekerja sebagai pemusik di Royal Bavarian Court.

Tempat kerjanya yaitu didalam rumahnya sendiri dan ia bekerja dengan seorang partner yang bernama Greve untuk mendesain dan membuat Flute sendiri.

Flute Boehm merupakan merupakan standard Flute yang digunakan seperti sekarang ini dan temuannya ini sangatlah Revolusioner. Sistemnya di adaptasi oleh semua alat musik tiup.

Perkembangan Boehm

Pada zaman ini flute berkembang sesuai tahun yang ada pada dibawah.

Tahun 1810: Boehm membangun model pertamanya sendiri dengan kunci, per dan pad.

Tahun 1829: Jarak lubang jari masih terlalu jauh hingga akhirnya Boehm memulai untuk membuat mesin yang akan digunakan untuk membuat pillar, bor, post, dan per emas.

Tahun 1830: Pada tahun ini model baru Boehm pun selesai.

Tahun 1831: Dalam pertunjukan Paris dan London Boehm memperkenalkan Flute model barunya.

Tahun 1832: Boehm terinspirasi oleh Virtuoso Charless Nicholson, ia merubah standard covered holes menjadi ring keys atau open holes yang menghasilkan nada yang lebih jernih dan intonasi yang lebih baik. Ia juga menambahkan thumb crutch untuk jempol tangan kiri.

Boehm and Others

Pada zaman ini flute berkembang sesuai tahun yang ada pada dibawah.

Tahun 1833: Percobaan Flute diatonic menghasilkan bentuk crescent.

Tahun 1834: Flute Boehm mendapatkan popularitas oleh pemain Flute dari Jerman dan Perancis.

Tahun 1837: Agustuse Buffet yang merupakan pembuat alat musik di Paris memberi perubahan pada Flute Boehm, yaitu merubah As, penempatan lubang, lug, batng, dan lengan.

Tahun 1838: Buffet dan Boche menambah kunci D# dan kunci “Dorus” G#.

Tahun 1839: Pembuat Flute yaitu Ward memproduksi Flute Boehm di London.

Tahun 1846: Boehm bereksperimen dengan sebuah bentuk bore silinder yang berdasarkan Kurva Parabolic dengan bagian atas berdiameter 17 mm dan bagian tengah badan 19 mm. Boehm juga merubah embochure menjadi bentuk quadrangular dan menghasilkan suara yang lebih jelas dan bulat lagi.

Tahun 1847: Pada tahun ini Boehm menjual hak cipta produksinya kepada Rudall dan Rose and Clair Godfroy di Lot Paris. Buku terkenalnya yang berjudul “The Flute and Flute Playing: In Acoustical, Techincal and Artistic Aspects” diterbitkan oleh B. Schott’s Sohne of Mainz. Kemudian pada tahun ini Flute Boehm di import ke New York City.

Tahun 1849: Kunci B-flat ditambahkan oleh komposer Briccialdi.

Tahun 1855: Flute Boehm memenangkan medali emas di pameran di Paris. Semua pemain sangat berterima kasih atas terobosan yang dia buat.

Tahun 1860: Boehm Flutes di adopsi oleh official instrument of the Paris Coservatory.

Tahun 1877: Boehm menyempurnakan Modern Silver Flute-nya. Macauley Flute yang terbuat dari perak dengan embouchure emas. Mempunyai per emas dan sebuah B foot.

Akhir Abad 19: Suling muncul dengan kapasitas teknis yang diperluas dalam orkestra dari Strauss, Brahms, dan Tchaikovsky. Komposer banyak memproduksi Literatur solo dengan showpieces virtuoso yang menjadi trend.

Seruling mampu memainkan musik yang terlalu teknis yang menuntut untuk instrumen pra-Boehm. Rentang yang diperpanjang yang digunakan oleh komponis era Romantic menuntut seruling yang dapat memainkan lebih dari 3 oktaf.

Post Boehm (The 20th Century)

Pada zaman ini flute berkembang sesuai tahun yang ada pada dibawah.

Tahun 1948: Alexander Murray yang merupakan seorang pemain sekaligus guru Flute yang terkenal berkolaborasi dengan pembuat Flute Albert Cooper dan Elmer Code pada “Murray Flute” yang didasari skala Cooper Experimental” dan kunci C# yang diperbarui.”

Tahun 1961: Model Murray “Mark I” muncul.

Tahun 1972: Flutes dan piccolos diproduksi dan dirilis oleh Murray dan Moore.

Sekarang ini, seruling yang sangat profesional dibuat dengan spesifikasi dari skala Cooper dengan kaki B dengan jangkauan yang diperluas.

Keluarga seruling sekarang termasuk flute standar konser, piccolo, flute alto di G, flute kontrabass, dan seruling bass.

Cara Memainkan Alat Musik Flute

Dalam memainkan Flute, perlu adanya pemahaman terlebih dahulu seperti berikut:

  • Menguasai teknik penjarian pada alat musik Flute
  • Menggunakan pernafasan diafragma
  • Usahakan berlatih dengan didampingi guru agar lebih mudah dan cepat memahaminya

Berikut adalah penjelasan mengenai 3 point di atas.

Melatih Penjarian Flute Dengan Nada Mudah

Nada yang mudah adalah nada seperti: C, B, A, G

Tiuplah nada satu persatu hingga menemukan posisi tiupan yang betul atau menghasilkan suara yang paling bulat tiupannya. Buatlah rangkaian nada-nada yang disukai untuk melatih tiupan, karna semakin lama akan menemukan posisi tiupan yang tepat. Berikut adalah jenis tiupannya:

  • Tiupan “dhut”
  • Tiupan “tut”
  • Tiupan “hu”

Jenis tiupan tersebut masing-masing dapat dimanfaatkan untuk berlatih meniup alat musik flute sesuai dengan keinginan sendiri. Untuk menghasilkan nada-nada rendah, lebih baik menggunakan jenis tiupan “dhut” dan “hu”. Sedangkan untuk menghasilkan nada-nada yang tinggi akan lebih efektif dengan menggunakan jenis tiupan “thut”.

Penjarian Alat Musik Flute

Sebenarnya penjarian Flute hampir sama dengan teknik penjarian pada recorder, hanya saja recorder hanya dapat dimainkan dengan 2 oktaf, sedangkan flute mampu dimainkan hingga 3 oktaf.

Posisi Penjarian Dasar

  • Nada C

Untuk posisi penjarian nada ini, ibu jari tangan kiri tidak menekan klep atau hanya berfungsi sebagai penyangga alat, sedangkan jari kelingking tangan kanan menekan klep yang sifatnya juga hanya sebagai penyangga alat.

  • Nada B

Untuk nada B, posisi ibu jari tangan kiri menekan klep bawah yang bentuk klepnya panjang.

  • Nada A

Untuk nada A, jari tangan kiri berposisi menutup 3 buah klep yaitu ibu jari, jari telunjuk, jari tengah. Sedangkan jari tangan kiri masih tetap seperti posisi sebelumnya.

  • Nada G

Untuk nada G, tinggal menambah posisi jari manis dari tangan kiri menutup klep dari posisi sebelumnya. Pada prinsipnya, berlatih alat musik tiup perlu mengetahui bahwa satu posisi saja bila ditiup dengan tiupan yang berbeda kemah atau kuatnya, akan menghasilkan nada yang berbeda pula. Begitu juga dengan alat musik tiup lainnya seperti terompet, saxophone, dsb.

Berlatih Pernafasan

Pada dasarnya teknik pernafasan dalam bermain alat musik Flute sama saja seperti berlatih vokal.

Pernafasan yang paling efektif juga menggunakan pernafasan diafragma, hanya saja ada tip untuk melatih tiupan agar tiupan yang kita gunakan dapat seefisien mungkin.

Tips Melatih Tiupan

  • Tarik nafas sedalam mungkin, kemudian tahan 4 detik lalu hembuskan secara mendesis dan stabil, lakukan terus hal ini hingga menghasilkan desisan yang panjang.
  • Tarik nafas sedalam mungkin, kemudian tahan sejenak lalu tiupkan pada sebuah lilin yang menyala, akan tetapi api lilin tersebut jangan sampai apinya mati.
  • Lakukan latihan tersebut secara berulang kali hingga tiupan benar-benar dapat panjang supaya latihan tahap berikutnya tidak mengalami kendala karena nafas yang masih pendek, karena akan berpengaruh terhadap keindahan lagu yang akan dimainkan.

Pelatih

Pelatih sangatlah penting dalam mendampingi seorang murid yang sedang berlatih alat musik Flute.

Karena selain membimbing, mengarahkan, dan mengevaluasi, pelatih juga lebih mengetahui untuk mencarikan materi lagu yang dapat digunakan untuk berlatih sesuai dengan kemampuan muridnya.

Sampai sini sudahkah kalian memahami tentang alat musik Flute?

Demikianlah penjelasan mengenai alat musik Flute beserta pengertian, sejarah, dan cara memainkannya, semoga bermanfaat.

Bagikan:

Abdul

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Leave a Comment