Alat Musik Tradisional Kalimantan Utara

Abdul

alat musik tradisional kalimantan utara

Provinsi Kalimantan Utara, atau disingkat Kaltara, terletak di bagian utara Pulau Kalimantan dan berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, yaitu Negara Bagian Sabah dan Sarawak. Provinsi ini terkenal akan makanannya yang khas, rumah adat yang indah, dan alat musik tradisional yang dilestarikan oleh masyarakat setempat.

Alat musik tradisional Kalimantan Utara memiliki peran penting dalam budaya daerah, sebagai penghibur dan pengiring tarian daerah. Ini sangat erat hubungannya dengan alat musik tradisional dari daerah lain seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Dalam ulasan kali ini, akan dibahas mengenai alat musik tradisional Kalimantan Utara, yang merupakan bagian integral dari budaya dan warisan seni daerah.

Alat Musik Tradisional Kalimantan Utara

Karena keberagaman inilah, Kalimantan Utara memiliki 3 alat musik sekaligus dan berikut penjelasannya

1. Babun

alat musik kalimantan utara - babun

Alat musik ini terbuat dari kayu dan pada tiap-tiap sisinya ditutupi dengan lapisan yang terbuat dari kulit binatang.Babun berbentuk dan dimainkan seperti gendang. Selain di Kalimantan Utara, alat musik tradisional ini juga bisa kita temukan di Kalimantan Selatan.

Biasanya, Babun digunakan untuk mengiringi tari-tarian daerah atau wayang demi meramaikan suasana acara. Selain bentuknya yang unik, Babun juga punya teknik tersendiri saat dimainkan.

Saat dimainkan, posisi pemain mengambil sikap duduk sila, kemudian alat musik ini diletakkan bebas sesuai kenyamanan (karena ada juga pemain yang kidal).

Dari jenis penempatannya, Babun dibagi menjadi 2:

  1. Jika pemain kidal, bagian rumpiang di kanan dan pambaduk di kiri
  2. Jika pemain tidak kidal, bagian pambaduk di kanan dan rumpiang di kiri.

Selain di tempat asalnya, terkadang kita juga bisa menemukannya sebagai pengiring musik gamelan dan musik panting. Babun bisa digunakan sebagai penentu merubah gerak dan bisa juga untuk mengatur irama pada lantunan lagu

2. Gambang

alat musik kalimantan utara - gambang

Gambang terbuat dari bahan utama kayu atau bambu dan memiliki bilah kurang lebih sebanyak 18 buah. Gambang memiliki resonator yang berbentuk seperti perahu.

Di bagian atas kotak suaranya dilapisi dengan beberapa bilah kayu tipis berbentuk persegi panjang. Bagian ujung pangkal resonator Gambang berbentuk piramid, berfungsi sebagai penutup bagian pangkal tersebut.

Gambang dipukul dengan menggunakan alat pukul yang terbuat dari kayu dan bagian ujungnya dibalut dengan kain agar menghasilkan suara yang indah tanpa merusak kepingan logamnya.

Alat musik tradisional Kalimantan Utara ini memiliki tangga nada yang berbeda-beda (Mayor, Minor, dan Gregorian) Ciri dari nada terendah adalah bilah yang ukurannya paling panjang dan paling lebar. Sedangkan nada tertinggi berbentuk pendek, tebal dan lurus seperti trapesium.

Untuk menaikkan nada, biasanya bilah dipotong atau ditipiskan pada bagian ujung bilahnya. Sedangkan untuk menurunkan nada biasanya ditipiskan pada bagian tengahnya.

3. Rebab

alat musik kalimantan utara - rebab

Bentuk dari alat musik rebab menyerupai Gitar namun ukurannya lebih kecil, bagian badan alat musik ini berbentuk bulat dan berfungsi sebagai resonator.

Rebab dimanfaatkan untuk berbagai macam tujuan, mulai dari bagian ansambel grup musik, hingga sebagai alat musik pengiring pada upacara adat di beberapa daerah.

Rebab sendiri sudah cukup terkenal, baik di Indonesia maupun di luar Indonesia. Di daerah seperti Jawa, Rebab memiliki model & nama panggilan sendiri.

Ada model Rebab yang badannya terbuat dari setengah tempurung kelapa, ada juga yang membuatnya dari logam ataupun kulit sapi. Alat musik tradisional Kalimantan Utara ini juga bisa berkolaborasi dengan Gamelan Jawa untuk menghiasi melodi-melodi dasar.

Lewat seni kita bisa menghibur diri sendiri dan orang lain. Dan, artikel alat musik tradisional Kalimantan Utara ini adalah salah satu cara kita untuk mengingat budaya. Kesenian yang ada di Kalimantan Utara merupakan bagian kecil dari banyaknya kesenian yang ada di Indonesia.

Referensi:

  • https://kaltaraprov.go.id/profil/sejarah

Bagikan:

Abdul

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Leave a Comment