- Bambu Hitada
- Cikir
- Leku Boko
Maluku Utara mungkin bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang cocok untuk berlibur, dengan hutan asri yang sekaligus menjadi taman nasional dan suaka alam dari berbagai ekosistem, cocok untuk menghilangkan penat.
Ada banyak sekali suku yang menempati provinsi ini, mulai dari suku maba, suku buli, suku patani, suku weda, suku sawai dan lainnya.
Baca Juga :
- Alat Musik Tradisional Maluku
- Alat Musik Tradisional Makassar
- Alat Musik Tradisional Madura
- Alat Musik Tradisional Lampung
- Alat Musik Tradisional Kalimantan Utara
- Alat Musik Tradisional Kalimantan Tengah
- Alat Musik Tradisional Kalimantan Barat
- Alat Musik Tradisional Jawa Tengah
- Alat Musik Tradisional Bengkulu
- Alat Musik Tradisional Padang
- Alat Musik Tradisional Yogyakarta
3 Alat Musik Tradisional Maluku Utara
1. Bambu Hitada
Bambu Hitada dimainkan dengan cara dihentak
Kesenian ini dimainkan secara berkelompok dan bersama dengan dengan alat musik Maluku Utara lainnya. Bambu Hitada cukup terkenal terutama bagi masyarakat Halmahera. Bambu hitada juga sering ditampilkan dalam berbagai macam acara.
Musik bambu hitada diyakini berawal dari kebiasaan masyarakat pada zaman dulu yang hidup berdampingan dengan alam. Bertahan hidup membuat mereka menjadi kreatif dan salah satu cabang seninya adalah musik bambu hitada ini.
Bagi masyarakat di Halmahera, musik bambu hitada dulunya tidak hanya digunakan sebagai hiburan saja namun juga sarana komunikasi. Namun, itu hanyalah kebiasaan masyarakat dulu.
Fungsi dari masing-masing alat musik yang ada di kesenian ini berbeda-beda. Untuk alat musik bambunya sendiri dimainkan dengan cara dihentakkan ke tanah secara bergantian.
2. Cikir
Cikir dimainkan dengan cara digoyang
Cikir adalah alat musik tradisional Maluku Utara terbuat dari kayu dan ujungnya berbentuk bulatan berisi biji-bijian, ada yang membuatnya dari kelapa, bisa juda membuatnya dari buah lain.
Biasanya, biji digunakan adalah kacang hijau kering. Cikir, biasanya digunakan untuk sebagai pengiring pada pertunjukan bambu hitada.
Seringnya, cikir hanya digunakan untuk musik pelengkap saja, tapi karena sangat mudah dimainkan, terkadang pemainnya juga suka iseng dan membuat ramai suasana.
3. Leku Boko
Leku Boko dimainkan dengan cara dipetik
Alat musik tradisional Maluku Utara, leku boko memiliki nama lain juk. Leku boko memiliki dawai yang berjumlah 4 buah. Leku boko berfungsi sebagai musik pengiring pada penampilan bambu hitada, tapi terkadang alat musik ini juga dimainkan secara individu untuk hiburan.
Referensi:
- https://budaya-indonesia.org/Alat-musik-dari-kayu-khas-halmahera-maluku-utara
- https://en.wikipedia.org/wiki/North_Maluku#Ethnic_groups