Alat Musik Gong : Pengertian, Sejarah dan Fungsinya

Abdul

alat musik gong

Alat musik tradisional Gong merupakan alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Timur. Instrumen ini termasuk kedalam jenis idiofon karena suara yang dihasilkan berasal dari getaran dari keseluruhan alat musik itu sendiri. Suara yang didengar juga berkepanjangan dan stabil.

Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya, nada gong baru akan terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan. Jika nadanya masih belum sesuai, maka gong akan dikerok sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis.

Baca Juga : 

Pengertian Alat Musik Gong

alat musik gong

Alat musik gong berasal dari Vietnam yang biasanya terbuat dari logam-logam seperti tembaga dan kuningan, secara umum alat musik gong dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukulnya yang dilapisi kain ataupun pelapis lainnya.

Instrumen ini dapat digantungkan pada bingkai atau bisa juga diletakan berjajar pada rak, atau dapat juga ditempatkan pada permukaan yang cukup lunak seperti karpet atau tikar.

Terdapat juga jenis gong genggam yang diamainkan sambil berjalan ataupun menari.

Sebelum menjadi alat musik tradisional Indonesia, gong merupakan alat barter dari negara lain. Ditambah lagi dengan bukti gendang perunggu yang ada di kepulauan Indonesia, pembuatan gendang perunggu di Indonesia ini pernah digunakan sebagai perangkat upacara atau mahar dan akhirnya digunakan juga sebagai alat musik perkusi.

Gong terdiri dari berbagai ukuran untuk memperoleh bunyi atau suara yang berbeda, gong yang bernada rendah ditabuh dengan pemukul kayu yang ujungnya di balut atau dilapisi dengan karet, katun, atau benang, sedangkan untuk permainan melodi menggunakan gong kecil.

Setiap gong yang satu dan lainnya dimainkan secara bersamaan dengan mengikuti hentakan lagu, biasanya satu atau dua ikut dimainkan rentak untuk menghasilkan alunan musik yang lebih unik.

Gong merupakan alat musik yang mudah ditemukan diseluruh semenanjung Indochina, juga di kepulauan Nusantara yang dijadikan sebagai alat utama dalam acara upacara khas dan persembahan musik tradisional.

Sejarah dan Perkembangan Alat Musik Gong

sejarah alat musik gong

1. 500 Masehi

Pada kurun waktu sekitar 500 Masehi, gendang perunggu mulai masuk di negara Indonesia sebagai salah satu alat untuk tukar menukar atau barter oleh negara lain.

Hal tersebut dapat didorong dengan terdapat gendang perunggu di kepulauan Indonesia seperti daerah Sumbawa, Sumatera, Bali, Jawa, dan sebagainya.

2. Tahun 20 dan 19 Masehi

Pada tahun 20 dan 19 Masehi, terbuatlah gendang yang menggunakan perunggu di negara Indonesia untuk digunakan sebagai Perangkat Upacara dan dapat juga digunakan untuk Upacara.

3. Antara Abad 200 dan 500 M

Petter Bellwood yang merupakan seorang pakar arkeologi mengatakan bahwa terdapat bukti pembuatan logam oleh bangsa Indonesia sebelum abad 200 M di daerah Bali, dan sebelum 500 M pembuatan logam yang dibuat di daerah Madura, Jawa, Riau, Kepulauan Talaud dan Flores.

Meskipun adanya teori yang mengatakan bahwa gong berasal dari gendang yang terbuat dari bahan perunggu, tidak menutup kemungkinan gong perunggu yang diadaptasikan dari gong yang berbentuk datar.

Di negara Indonesia, gong dikembangkan dengan penambahan pencu atau bisa saja gong yang masuk ke negara Indonesia memiliki 2 macam, yaitu gendang yang terbuat dari perunggu dan gong yang berbentuk datar.

4. Abad 12

Pada abad ke-12, para ahli percaya bahwa gong yang berukuran kecil dan berpencar sudah menjadi alat musik dan beberapa juga beranggapan bahwa instrumen ini merupakan salah satu alat musik tradisional Jawa Tengah.

5. Tahun 1930

Pada tahun 1930 terdapat bukti peninggalan asal usul sebuah alat musik gong yang ditemukan di daerah pinggiran sungai pada Desa Ma yang terletak di provinsi Thanh Hoa, Vietnam Utara.

Bukti yang ditemukan tersebut berbentuk sebuah gendang yang terbuat dari perunggu dan tutupnya berasal dari logam yang diperkirakan sudah berusia 100-500 SM.

Penemuan gong dalam bentuk lain terjadi di Yunnan pada tahun 200 SM, orang Tiongkok telah menggunakan sebagian gendang dengan berbahan perunggu.

6. Tahun 1947

Di Malaysia, bentuk awal gong yang pertama ditemukan yaitu gendang Dongson yang ditemukan di Batu Buruk, Tarengganu.

Sejak 600 SM atau lebih awal sampai abad ke-3 instrumen ini dihasilkan dan merupakan salah satu contoh hasil kerja yang terbuat dari logam, budaya itu yang sangat baik.

Ini merupakan hasil pendendahan dari perdagangan rempah-rempah antara Cina dan India yang berdiri sejak era Yunani lagi, dan juga hasil kerajaan Melayu tua seperti Champa, dan terdapat banyak juga tempat di Klantan, dan Terengganu yang memakai nama gong.

Jenis-Jenis Alat Musik Gong

Gong adalah jenis alat musik yang terbuat dari logam atau batu yang terbuat dari baja, tembaga, atau logam lainnya. Gong dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk, ukuran, dan cara memainkannya. Berikut beberapa jenis gong yang sering digunakan:

  1. Gong ageng: Gong yang paling besar di antara jenis gong lainnya. Gong ageng dapat berukuran hingga lebih dari 1 meter dan biasanya digunakan dalam pertunjukan musik orkestra atau tari tradisional.
  2. Gong suwukan: Gong yang lebih kecil dari gong ageng dan memiliki nada yang lebih tinggi. Gong suwukan sering digunakan dalam pertunjukan musik daerah atau tari tradisional.
  3. Gong kempli: Gong yang berbentuk bulat dan memiliki diameter yang lebih kecil dari gong ageng. Gong kempli memiliki nada yang lebih tinggi dan sering digunakan dalam pertunjukan musik daerah.
  4. Gong tamtama: Gong yang lebih kecil dari gong kempli dan memiliki nada yang lebih rendah. Gong tamtama sering digunakan dalam pertunjukan musik daerah atau tari tradisional.
  5. Gong china: Gong yang berbentuk bulat dan memiliki diameter yang lebih kecil dari gong ageng. Gong china memiliki nada yang lebih tinggi dan sering digunakan dalam pertunjukan musik daerah.

Fungsi Alat Musik Gong

fungsi alat musik gong

Adapun beberapa fungsi gong yakni sebagai berikut.

1. Sebagai Simbol atau Ritual

Selain dikenal sebagai alat musik tradisional, gong dianggap sebagai harta, mas kawin, pusaka, lambang status pemilik, perangkat upacara, dan lainnya. Seringkali jumlah gong lebih penting dibandingkan dengan nada gong.

2. Sebagai Alat Komunikasi Antar Warga

Di Jawa, memainkan gong saat kematian seseorang atau anggota kerajaan tidak diperbolehkan, tetapi pada daerah lain dapat dimainkan pada upacara kematian.

3. Sebagai Koran Desa

Di Sumba, seorang pemain gong diperbolehkan untuk memainkan lagu kematian walaupun tidak ada orang di desa yang wafat, tetapi setelah memainkan lagu tersebut pemain gong harus memainkan lagu yang riang.

Mereka menjelaskan bahwa suara gong yang terdengar jauh menginformasikan kepada penduduk di daerah sekitar untuk melayat. Tetapi jika riang segera dimainkan, artinya mereka tidak perlu melayat.

4. Sebagai Alat Musik Ritual Keagamaan

Di Jawa Tengah, gong menjadi sebagai instrumen musik saat perayaan agama Islam, instrumen ini dimiliki oleh masyarakat atau lembaga tertentu. Di minangkabau, digunakan pada pesta-pesta pernikahan atau hajatan.

Di daerah Jawa Barat, digunakan untuk acara sekuler membawa acara keningratan dan tidak dimiliki oleh semua orang. Di Kalimantan, Sulawesi dan NTT, instrumen ini digunakan untuk acara pengobatan, kematian, maupun pernikahan.

Cara Memainkan Alat Musik Gong

Alat musik gong dimainkan dengan cara dipukul mengunakan pemukul yang biasanya terbuat dari kayu yang dilapisi dengan kain tebal.

Tujuannya selain menjaga fisik gong, getaran yang dihasilkan dari pukulan kayu tanpa kain berbeda dengan yang dilapisi kain.

Biasanya, gong berbentuk bulat tabung dan salah satu sisinya berlubang. Permukaan bundar ini nantinya dipukul untuk test suara yang dihasilkan, apa bila suaranya belum sesuai, pembuatannya dapat dengan mengerok lapisan sehingga menjadi lebih tipis.

Sampai sini sudahkah kalian memahami tentang alat musik Gong?

Demikianlah penjelasan mengenai alat musik Gong beserta pengertian, sejarah, fungsi, dan cara memainkannya, semoga bermanfaat.

 

Referensi : 

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Gong
  • http://epnri.indonesiaheritage.org/uploads/ebook/2015vid_musikgongflv/files/basic-html/page2.html

Bagikan:

Abdul

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Leave a Comment