Alat Musik Tradisional Papua

Abdul

alat musik tradisional papua

Alat Musik Tradisional Papua – Tahukah kalian asal kata Irian? Irian adalah singkatan dari Ikut Republik Indonesia Anti-Netherland.

Nah, baru tahu kan? papua juga terbagi menjadi 2 provinsi, dan kita juga sedang untuk ikut melestarikan kesenian daerah dengan cara membaca.

Baca Juga :

Daftar Alat Musik Tradisional Papua

Alat musik tradisional Papua, terdiri dari:

  1. Amyen
  2. Atowo
  3. Butshake
  4. Fuu
  5. Kecapi mulut
  6. Krombi
  7. Paar & Kee
  8. Pikon
  9. Tifa
  10. Triton
  11. Yi

Papua memiliki suku asli lebih dari 255 suku dengan bahasa masing-masing yang berbeda. Berikut daftar alat musik beserta gambar dan penjelasannya.

1. Amyen

alat musik papua amyen

Amyen merupakan alat musik tradisional Papua yang bentuknya mirip alat musik suling. Amyen digunakan sebagai alat musik pengiring tari-tarian daerah serta alat hiburan.

Amyen menggunakan bahan utama kayu dalam pembuatannya, alat musik ini diyakini berasal dari Suku Web, Kabupaten Keerom.

2. Atowo

alat musik atowo

Alat musik tradisional Papua Atowo merupakan alat musik adat khas di sana. Bentuk Atowo bulat panjang dengan ukuran kecil dan ringan seperti tifa.

Atowo dimainkan menggunakan 2 tangan, tangan yang satu untuk memegang badan atowo dan yang satunya untuk menabuh untuk menciptakan irama yang indah. Atowo biasa digunakan untuk hiburan penduduk.

3. Butshake

alat musik butshake

Butshake terbuat dari bambu dan kenari, alat musik butshake berasal dari Muyu, Kabupaten Merauke.

Alat musik ini menghasilkan suara gemericik saat di ayunkan tangan. Ia biasanya digunakan oleh masyarakat Papua sebagai musik pengiring tarian.

Pada prinsipnya Butshake adalah instrumen musik yang suaranya tercipta dari hasil “tabrakan” antar kenari yang ada pada bambu. Mungkin di era modern ini Butshake mirip dengan “marakas“.

4. Fuu

alat musik fuu

Alat musik Fuu terbuat dari kayu dan bambu. Fuu digunakan sebagai alat untuk memanggil penduduk dan musik pengiring tari-tarian tradisional suku Asmat, suku kabupaten Merauke, Papua.

5. Kecapi mulut

alat musik kecapi mulut

Kecapi mulut terbuat dari bambu wuluh. Untuk memainkannya ada teknik tersendiri, yaitu harus dijepit di antara bibir, lalu ditiup sambil menarik talinya.

Alat musik kecapi mulut diyakini berasal dari suku Dani yang bermukim di lembah Baliem, Papua.

Salah satu tempat yang masih menyimpan keaslian dari alat musik ini ada di museum Loka Budaya Universitas Cenderawasih. Kecapi mulut menghasilkan suara yang tidak terlalu keras, sehingga penggunaannya mungkin sebatas hiburan semata.

6. Krombi

alat musik krombi

Krombi adalah alat musik yang terbuat dari bambu. Krombi digunakan oleh suku Tehit di Papua untuk mengiringi tarian pada acara adat. Krombi memerlukan kayu kecil sebagai alat pemukulnya. Krombi mungkin masih bisa kita temukan di daerah kampung Seremuk.

Krombi biasanya berkolaborasi dengan alat musik tradisional lainnya seperti piko, nailavos, karapra.

7. Paar & Kee

alat musik paar dan kee

Paar dan Kee bisa Labu dan tulang burung kasuari. Fungsi Paar dan Kee biasanya digunakan sebagai penutup aurat laki-laki juga, namun saat pesta adat ia digunakan untuk musik pengiring.

Kum laki-laki yang menari, menggunakan Paar dan Kee dan melompat lompat sehingga kedua benda ini bersentuhan dan menciptakan bunyi. Alat musik ini berasal dari Suku Waris di Kab. Keerom.

8. Pikon

alat musik pikon

Pikon adalah alat musik tradisional Papua yang diyakini berasal dari kata Pikonane, bahasa Baliem yang berarti bunyi.

Selama ini, Pikon kebanyakan dimainkan oleh para laki-laki, khususnya di daerah pedalaman. Di daerah lain seperti , alat musik ini dikenal dengan sebutan karinding, keduanya memang memiliki suara yang sama.

Alat musik tradisional Pikon ini biasanya dimainkan saat waktu senggang untuk mengisi menghibur diri selepas berburu.

Masyarakat berkumpul, pria memainkan pikon dan perempuan menari bersama.

9. Tifa

alat musik tifa

 

Alat musik tifa terbuat dari batang kayu yang dikosongi isinya, kemudian salah satu sisinya pasangkan kulit rusa yang telah dibersihkan dan dikeringkan.

Sebenarnya, kulit rusa hanyalah pilihan saja, jika kalian ingin membuat tiruan bisa menggantinya dengan kulit hewan lain. Tifa juga ternyata memiliki cerita legenda, salah satunya adalah cerita “Biwar sang penakluk naga”

Tifa memiliki berbagai macam jenis, seperti: tifa Jekir, tifa potong, tifa dasar, tifa jekir potong dan tifa bas.

Tifa digunakan sebagai musik pengiring lagu, berdansa disertai api unggun & lainnya, namun pada zaman dulu, Tifa merupakan alat musik penyemangat perang.

10. Triton

alat musik triton

Triton, merupakan nama alat musik tradisional Papua yang namanya mirip sebuah Teluk yang memiliki keindahan alam yang luar biasa.

Alat musik ini tidak dibuat, tetapi memanfaatkan benda yang ada yang bisa ditemukan hampir di seluruh daerah di pesisir pantai di Papua, seperti di daerah Biak, Yapen, Waropen, dll.

11. Yi

alat musik yi

Yi yang berbentuk seperti suling tetapi bentuknya lebih keras dan padat karena Yi terbuat dari kayu dan bambu.

Alat musik digunakan untuk memanggil masyarakat, tetapi juga bisa sebagai pengiring tari-tarian.

Mungkin cukup sekian artikel yang bisa saya sampaikan mengenai alat musik tradisional papua. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

 

Alat Musik Papua

Sumber referensi:

  • https://budaya-indonesia.org/Fuu
  • https://budaya-indonesia.org/Paar-dan-Kee
  • https://www.papua.go.id/view-detail-page-254/Sekilas-Papua-.html

Bagikan:

Abdul

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Leave a Comment