Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan

Abdul

alat musik tradisional sulawesi selatan

Sulawesi Selatan dulu dikenal dengan nama “Ujung Pandang”. Sulawesi Selatan memiliki potensi kesenian dan kearifan lokal yang sangat indah.

Jika kalian senang Travelling cobalah berkunjung ke Tana Toraja yang terdapat di bagian utara Sulawesi Selatan, sangat keren.

Baca Juga :

Daftar Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan

Alat musik tradisional Sulawesi Selatan, terdiri dari:

  1. Ana’ Baccing
  2. Gendang Bulo
  3. Jalappa
  4. Pa Geso Geso
  5. Pa Karombi
  6. Pa Pelle
  7. Pa Pompang
  8. Pa Suling
  9. Puwi – Puwi
  10. Talindo

Mappalili adalah salah satu kearifan lokal di Sulawesi Selatan.

Berikut nama alat musik Sulawesi Selatan beserta gambar dan penjelasannya:

1. Ana’ Baccing

Alat Musik tradisional sulawesi selatan Ana’ Baccing

Alat musik tradisional Sulawesi Selatan ini terbuat dari logam dan dimainkan dengan cara dipukulkan satu sama lain.

Bentuknya menarik, mirip sepasang dayung dan sering dimainkan saat karnaval atau parade, dan upacara adat.

2. Gendang Bulo

Alat Musik Gendang Bulo

Gendang Bulo, alat musik tradisional Sulawesi Selatan ini berbentuk seperti gendang, namun ukurannya berbeda, salah satu sisinya berukuran lebih lebar.

Gendang Bulo biasanya dimainkan pada saat acara tertentu saja seperti pernikahan atau acara adat. Pemain alat musik ini biasanya kaum laki-laki, namun sayang jarang dijumpai pemain yang masih muda.

Untuk memainkan Gendang Bulo, anda harus mengatur letaknya terlebih dahulu dan jika anda normal (tidak kidal) sisi yang lebih besar ada di sebelah kanan.

Dan untuk memukulnya menggunakan seperti sebuah batang kayu atau stik drum, dan bagian kiri dipukul menggunakan telapak tangan.

Posisi gendang juga harus diperhatikan, kidal atau tidaknya si pemain menentukan posisi gendang diletakkan. Pemain biasanya mengenakan pakaian adat memainkan gendang bulo.

3. Jalappa

Alat Musik Jalappa

Jalappa alat musik Sulawesi Selatan yang berbentuk seperti simbal, alat musik ini terbuat dari logam dan biasanya dimainkan saat upacara adat tertentu, seperti saat persembahan sesaji.

Di beberapa daerah, nama alat musik ini berubah dan ada beberapa mengenalnya dengan sebutan kancing-kancing karena bentuknya yang berupa kancing berukuran besar.

Jalappa juga digunakan saat upacara adat tolak bala. Jika digunakan untuk acara adat, biasanya sebelum tarian dimulai alat musik ini terlebih dahulu dibaca-bacakan mantra sembari ditemani alat musik tradisional lainnya.

4. Pa Geso Geso

Alat Musik Geso Geso

Geso-geso merupakan alat musik Sulawesi Selatan yang cukup terkenal karena suara yang dihasilkan sangat indah. Alat musik ini memiliki nama “keso” karena memang cara memainkannya digesek, beberapa orang juga menyebutnya “kere-kere galang”.

Bagian tubuh geso-geso yang digunakan sebagai resonator, terbuat dari kayu nangka yang dipilih dan dibentuk agar menciptakan suara yang maksimal. Setelah dipahat sedemikian rupa sehingga berbentuk cekungan.

Alat penggeseknya tidak diperlukan kayu khusus asalkan kuat maka bisa digunakan untuk menggesek. Tali busur terbuat dari rambut ekor kuda. Bunyi yang dihasilkan berasal dari gesekan antara senar dan rambut ekor kuda pada busur.

5. Pa Karombi

Alat Musik Karombi

Instrument ini terbuat dari bilah bambu betung (pattung), bentuknya kecil dengan benang halus di ujungnya. Ia dimainkan dengan cara diletakkan di bibir dan tali tersebut disentak.

Biasanya, pa karombi dimainkan secara berkelompok, dikenal dengan nama Paningoan Datu. Bunyi yang dihasilkan berupa dengungan yang berasal dari getaran bilah bambu.

6. Pa Pelle

Alat Musik Pelle

Alat musik ini terbuat dari batang padi yang disambung sehingga mirip terompet dengan daun enau yang berukuran besar.

Biasanya, ia dimainkan anak-anak di sawah saat menggembala ternak di sawah. alat musik ini merupakan musik khusus pada upacara penahbisan rumah adat (Tongkonan).

7. Pa Pompang

Alat Musik Pompang

Pa pompang atau pa bas adalah alat musik yang terbuat dari bambu dalam kebudayaan orang Toraja, dan bunyi yang terdengar mirip seperti suara bass.

Bambu pilihan dipotong dengan ukuran berbeda, ada yang kecil dan besar, kemudian dilubangi dan dirangkai. Bambu berukuran besar menghasilkan nada rendah, sedangkan yang kecil untuk nada tinggi.

Ketika dimainkan, musik bambu ini dimainkan sekelompok orang yang berjumlah sekitar 25 hingga 35 orang. Biasanya, pa pompang ikut tampil dalam acara tertentu, seperti acara pernikahan atau syukuran.

8. Pa Suling

Alat Musik Suling

Pa suling atau suling Lembang, terbuat dari bambu bulo yang berukuran sekitar 80-100 cm dengan diameter 2 cm. Bulo adalah jenis bambu tipis dengan ketebalan 2-3 mm.

Pa suling memiliki 6 buah lubang sebagai jarak antar nada, tapi ada beerapa yang hanya memiliki 5 lubang dikarenakan lubang ke 2 dari bawah jarang berfungsi sehingga sengaja dihilangkan.

Suling Lembang, biasanya dimainkan solo. Namun, dalam beberapa upacara tertentu suling Lembang berkolaborasi dengan vokal dan suling lain.

Kolaborasi dengan vokal dan tarian dikenal dengan nama Ma’marakkaMa’bondensan, sedangkan kolaborasi beberapa suling Lembang dikenal dengan suling Deata.

9. Puwi – Puwi

Alat Musik Puwi – Puwi

Alat musik puwi-puwi atau puik-puik adalah sebuah alat musik berbentuk terompet, khas dari Sulawesi Selatan.

Bentuk dan cara memainkan alat musik ini sama persis dengan beberapa alat musik dari daerah lain di Indonesia, seperti serunai di Sumatera, Saronen dari Madura, dan Terompet di Jawa Barat.

10. Talindo

Alat Musik Talindo

Talindo, alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang berasal dari tanah Toraja, dengan bentuknya yang unik. Talindo biasanya digunakan dalam berbagai acara adat disana.

Nama Talindo merupakan sebutannya di daerah Bugis sedangkan Popondi untuk panggilannya di Makassar. Alat musik tradisional Sulawesi Selatan ini terbuat kayu, tempurung kelapa dan senar.

Talindo berbentuk seperti busur, alat musik ini termasuk kedalam jenis siter berdawai satu. Tempurung kelapa akan dimanfaatkan sebagai resonatornya. Semoga bermanfaat.

 

Alat Musik Sulawesi Selatan

Bagikan:

Abdul

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Leave a Comment