Alat Musik Tradisional Jambi

Abdul

alat musik tradisional jambi

Alat musik tradisional Jambi, terdiri dari:

  1. Cangor
  2. Kolintang
  3. Kompangan
  4. Rebana Sike
  5. Sekdu
  6. Serangko
  7. Serdam

Jambi merupakan salah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang nama Ibukotanya sama dengan provinsinya.

Selain potensi perekonomiannya yang bagus dengan pemanfaatan dari minyak, gas bumi, batu bara dan lain-lain. Jambi juga menyimpan ragam budaya yang sangat sayang jika kita lewatkan.

Baca Juga :

Daftar Alat Musik Tradisional Jambi

Berjalannya waktu, kesenian tradisional yang kini mulai hilang.

Beberapa nama dan gambar alat musik tradisional Jambi dibawah ini mungkin bisa sebagai pengingat kita:

1. Cangor

alat musik jambi - cangor

Cangor dimainkan dengan cara dipukul

Cangor terbuat dari batang bambu yang sudah tua. Cirinya berwarna kecoklatan dan sangat keras.

Alat musik ini berbentuk seperti tabung kentongan, dapat dikategorikan ia masuk golongan alat musik idio-kordofon. Biasanya cangor dimainkan sebagai hiburan saat petani berada di ladang.

Untuk menemukan alat musik tradisional Jambi ini, kita bisa coba pergi ke Kab. Sarolangun, Merangin, Bungo & Kerinci. Sekilas, cangor mirip instrumen Salude dari Sulawesi Utara.

2. Kelintang

alat musik jambi - kelintang

Kelintang dimainkan dengan cara dipukul

Kelintang kayu merupakan alat musik tradisional Jambi yang sampai saat ini masih bisa dilihat saat kita berkunjung kota Jambi.

Permainan alat musik ini pernah ditampilkan di salah satu sanggar kesenian bernama Mindulahin di daerah Jambi. Target penontonnya adalah anak-anak, demi menarik minat mereka.

Dalam sebuah pertunjukan, ketika alat musik ini dimainkan, maka irama yang dihasilkan saling bersahut-sahutan dengan alat musik lainnya. Seperti ada sinergi antara suara yang dihasilkan dengan alat musik lain.

Kelintang cukup terkenal pada era Kerajaan Melayu masih berkuasa di Jambi, saat itu para bangsawan ikut memainkan alat musik tradisional ini untuk mengiringi syair lagu yang berisi pesan & nasihat.

3. Kompangan

alat musik jambi - kompangan

Kompangan dimainkan dengan cara dipukul

Kompangan merupakan seni pertunjukan musik yang terdiri dari beberapa orang yang memainkan Rebana. Selain memainkan rebana, ada juga lagu untuk diiringi, lagu yang dibawakan umumnya berisi syair-syair Islami.

Dalam penampilannya, alat musik rebana dimainkan dengan teknik pukulan yang bersahut-sahutan. Sebuah grup musik kompangan biasanya berisi 8 – 15 pemain.

Kompangan sangat berkembang di Provinsi Jambi. Padahal pada awalnya, hanya hidup di satu Kampung, bahkan mungkin saat ini ada beberapa daerah yang memiliki grup kompangan sendiri dengan nama yang unik.

Selain dimainkan untuk tujuan hiburan, kompangan juga ikut ambil peran dalam kegiatan penting seperti upacara adat di daerah Jambi

4. Rebana Sike

alat musik jambi - rebana sike

Rebana Sike dimainkan dengan cara dipukul

Rebana Sike diyakini mengandung 3 unsur perpaduan seni, yakni vokal, gerak & musik. Dalam permainannya, memang pemain akan menyanyikan lagu yang syairnya Islami, disertai dengan gerakan koreografi.

Rebana Sike mirip dengan rebana pada umumnya, ia terbuat dari kayu dan kulit sebagai bagian yang dipukul, juga dimainkan secara berkelompok. Musik rebana sangatlah identik dengan ibu-ibu pengajian atau pengisi acara pentas yang berunsur religi

Sekitar tahun 2015 silam, masyarakat yang tinggal di daerah Kerinci melakukan latihan massal dengan menggunakan rebana ini. Tujuan dari penggunaan rebana ini adalah sebagai alat musik penyambutan calon gubernur Jambi saat itu.

5. Sekdu

alat musik tradisional jambi - sekdu

Sekdu dimainkan dengan cara ditiup

Sekdu juga termasuk ke dalam alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditiup, Sekdu terbuat dari bahan bambu berdiameter 1 – 2 cm. Pada bagian ujung yang ditiup terbuat dari kayu yang disebut Klep.

Sekdu menghasilkan nada yang terdiri dari do, re, mi, sol, la, tanpa fa yang membuatnya menjadi alat musik slendro. Alat musik tradisional Jambi ini juga biasa digunakan masyarakat Melayu dalam acara adat.

6. Serangko

alat musik jambi - serangko

Serangko dimainkan dengan cara ditiup

Selain, Gambus alat musik yang tak kalah populernya adalah Serangko. Serangko adalah alat musik tradisional dari Jambi yang terbuat dari tanduk kerbau yang cukup panjang.

Panjang tanduk yang digunakan bahkan bisa mencapai 1 hingga 1,5 meter, terbayang bukan seperti apa besarnya?.

Pada zaman dahulu, serangko digunakan oleh komandan pasukan perang untuk memberikan komando, selain itu juga digunakan sebagai informasi kepada penduduk jika ada bencana yang mendekat, baik itu angin kencang atau sekadar ada warga sekitar yang meninggal.

7. Serdam

alat musik jambi - serdam

Serdam dimainkan dengan cara ditiup

Serdam menghasilkan nada dasar G sebagai Do dan badannya terdiri dari 5 lubang yang nanti menghasilkan tangga nada do, re, mi, fa, sol.

Serdam menghasilkan alunan suara yang sendu dan berirama mellow, seakan-akan pemain yang memainkan sedang menghibur diri dari sakit hati yang dialaminya. Serdam juga bisa digunakan sebagai pengiring solis dalam lagu yang sedang dibawakan.

Alat musik Jambi ini terbuat dari bambu berbentuk bulat dengan diameter 1 – 1,5 cm & panjang 25 – 26 cm.

Diameter lubang peningkah sekitar 4 cm dan jarang ujung ke lubang tersebut sekitar 4 cm juga. Jarak antar lubang sekitar 2 cm, dan jarak lubang klep pertama dan kedua juga 2 cm.

Minimnya rasa ingin tahu akan kesenian menjadi salah satu sebab generasi muda tak lagi mengenal seni dan budaya yang kita miliki.

Salah satu seni budaya Jambi yang terkenal adalah tari rentak besapih, sebuah tarian yang menggambarkan keragaman, keserasian, dan jalan kehidupan

 

 

Alat Musik Jambi

Sumber Referensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Jambi

Bagikan:

Abdul

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Leave a Comment