Alat Musik Tradisional Riau

Abdul

alat musik tradisional riau

Riau memiliki berbagai macam tempat indah yang bisa dijadikan tujuan pariwisata, misalnya Pulau Jemur, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh dan lainnya.

Di provinsi ini juga terdapat berbagai macam alat musik tradisional melayu Riau yang ikut harus dilestarikan

Riau, menyimpan potensi kesenian dan kebudayaan lokal yang unik.

Baca Juga :

Daftar Alat Musik Tradisional Riau

Berikut daftar nama alat musik Riau beserta gambar dan penjelasannya:

Alat musik tradisional Riau, terdiri dari:

  1. Akordeon
  2. Gambus
  3. Kompang
  4. Marwas
  5. Nafiri
  6. Rebana Ubi
  7. Tetawak

1. Akordeon

alat musik kepulauan riau - akordeon

Akordeon dimainkan dengan cara ditekan

Akordeon yang ada Riau hampir bentuknya mirip dengan Akordeon yang ditemukan C.F.L Buschmann asal Jerman. Akordeon termasuk alat musik yang sulit untuk dimainkan, meskipun hanya menggerakkan tangan.

Pertama, pemain memegang akordeon dengan kedua tangan, lalu menekan tombol akor dengan jari-jari tangan kiri. Sementara itu, jari-jari tangan kanan memainkan melodi untuk lagu yang dibawakan.

Akordeon ditarik dan didorong untuk mengatur pergerakan udara masuk dan keluar, pergerakan udara yang keluar akan menghasilkan bunyi. Bunyi yang keluar bisa berubah tergantung kemahiran jari pemain.

2. Gambus

alat musik kepulauan riau - gambus

Gambus dimainkan dengan cara dipetik

Dulu, gambus digunakan untuk mengisi acara yang masih kental dengan nuansa religius nya.

Saat ini, musik gambus memiliki fungsi lebih banyak, bisa sebagai pengiring tarian, pengisi acara, penyambutan tamu, dll.. Gambus Riau bisa dimainkan baik secara individu atau sebagai anggota band musik.

3. Kompang

alat musik kepulauan riau - kompang

Kompang dimainkan dengan cara dipukul

Pada umumnya, kompang dibuat menggunakan bahan berupa kayu dan kulit hewan. Alat musik tradisional ini mirip dengan marwas / marawis.

Kompang biasanya menggunakan kulit kambing (betina) untuk bagian yang dipukul, namun ternyata kulit sapi lebih elastis, jadi mungkin kompang yang kita lihat bisa berbeda bahan.

Standar-nya, kompang berukuran 10 – 14 inc, dengan satu sisi berlubang dan yang satunya tertutup kulit hewan. Tepi nantinya dipaku di bagian samping agar tidak terlepas saat dipukul.

Jangan terlalu memukul kompang terlalu keras, selain buruk untuk kesehatan kulit kalian, memukul kompang terlalu keras bisa menyebabkan lepas nya paku yang ada di kompang.

4. Marwas

alat musik kepulauan riau - marwas

Marwas dimainkan dengan cara dipukul

Marwas dikenal dengan instrumen kolaborasi antara kesenian Timur Tengah dan Betawi yang biasanya digunakan untuk mengiringi lagu bersyair religi.

Marwas juga bisa dibilang nama lain dari marawis dan memiliki bermacam-macam teknik pukulan. Ketika ditampilkan, marwas tidak sendiri, biasanya ia ditemani dengan alat musik tradisional Riau lainnya.

5. Nafiri

alat musik kepulauan riau - nafiri

Nafiri dimainkan dengan cara ditiup

Nafiri berbentuk seperti terompet namun irama tidak sama. Kita bisa melihat pertunjukan musik ini pada pertunjukan Mak Yong.

Dalam penampilan pentas musik, nafiri juga tak tampil sendirian, ada alat musik tradisional lain yang ikut dimainkan, meskipun beberapa alat musik sudah mulai hilang, seperti: Tetawak, Canang, dan Lengkara.

Selain sebagai sarana hiburan, nafiri juga bisa digunakan untuk pengiring tari tradisional, sebagai musik utama pada musik robat, sebagai musik pengiring gerakan silat, penobatan raja, hingga penanda perang.

6. Rebana Ubi

alat musik kepulauan riau - rebana ubi

Rebana Ubi dimainkan dengan cara dipukul

Rebana ubi masuk termasuk kedalam golongan musik gendangan dan alat musik jenis perkusi. Rebana ubi dapat dimainkan dengan posisi digantung atau dibiarkan di atas lantai.

Rebana Ubi memiliki ukuran yang cukup besar, biasanya rebana ubi memiliki diameter paling kecil 70 cm dan tinggi 1 meter.

7. Tetawak

alat musik riau - tetawak

Tetawak dimainkan dengan cara dipukul

Tetawak adalah alat musik tradisional Riau sejenis gong yang dimainkan secara berpasangan, yaitu tetawak ibu dan tetawak anak (gambar di atas adalah tetawak anak) dengan alat pukul khusus.

Biasanya tetawak digantung berhadapan pada batang kayu yang dikenal dengan nama kayu mengabang dan dimainkan oleh 1 pemain yang sama.

Tetawak umumnya digunakan sebagai alat musik pengiring dalam permainan teater tradisional seperti Mak YongWayang Kulit KelantanMain Puteri dan Menora.

 

Sumber referensi : 

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Nafiri

Bagikan:

Abdul

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Leave a Comment