Musik kroncong adalah genre musik tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Batavia pada abad ke-16. Musik kroncong biasanya dimainkan dengan alat musik seperti keroncong (jenis gitar), biola, ukulele, cello, dan alat musik perkusi lainnya.
Musik kroncong biasanya memiliki tempo yang lambat dengan melodi yang indah dan lirik yang romantis. Musik ini telah berkembang menjadi banyak variasi termasuk kroncong asli, campursari, jazz kroncong, dan lain-lain.
Musik kroncong masih sangat populer di Indonesia hingga saat ini dan menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang pengertian dan sejarah musik kroncong, serta bagaimana musik kroncong berkembang hingga saat ini.
Baca Juga :
- Pengertian Musik Atonal
- Pengertian Musik Jazz
- Pengertian Musik Pop
- Pengertian Musik Barat
- Pengertian Musik Blues
- Pengertian Musik Klasik
- Pengertian Musik Dangdut
- Pengertian Musik Vokal
- Pengertian Musikalisasi Puisi
- Pengertian Musik Rock
- Pengertian Musik Tradisional
Pengertian Musik Keroncong
Musik keroncong biasanya memiliki tempo yang lambat dengan melodi yang indah dan lirik yang romantis. Musik keroncong telah berkembang menjadi banyak variasi termasuk kroncong asli, campursari, jazz kroncong, dan lain-lain.
Musik keroncong masih sangat populer di Indonesia hingga saat ini dan menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Musik keroncong juga kerap menjadi simbol identitas nasional dan menjadi wadah untuk ekspresi seni dan keindahan budaya Indonesia.
Sejarah Musik Keroncong
Sejarah musik keroncong dapat ditelusuri kembali ke abad ke-16 ketika kolonial Belanda membangun kota Batavia (sekarang Jakarta) di Indonesia. Musik keroncong pada awalnya dikembangkan oleh para budak Afrika yang dipekerjakan di Batavia dan para pemain musik Portugis.
Dalam perkembangannya, musik keroncong mulai dipengaruhi oleh musik tradisional Indonesia seperti gamelan dan tembang Sunda. Pada abad ke-19, musik keroncong menjadi semakin populer di kalangan rakyat Indonesia dan sering dimainkan di kafe-kafe dan hiburan publik lainnya.
Selama masa penjajahan Belanda, musik keroncong juga dijadikan alat propaganda untuk melestarikan hubungan sosial antara para penguasa kolonial Belanda dan penduduk pribumi Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, musik keroncong semakin dipopulerkan oleh seniman-seniman ternama seperti Gesang Martohartono, yang dikenal sebagai bapak musik keroncong di Indonesia.
Hingga saat ini, musik keroncong masih populer dan sering dipentaskan di acara-acara resmi maupun nonresmi di Indonesia.
Fungsi Musik Keroncong
Musik keroncong memiliki berbagai fungsi dalam masyarakat Indonesia.
- Pertama, musik keroncong menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia dan dianggap sebagai simbol identitas nasional.
- Kedua, musik keroncong dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
- Ketiga, musik keroncong dapat menjadi alat untuk menghibur masyarakat dan mempererat hubungan antara sesama warga Indonesia.
- Keempat, musik keroncong dapat menjadi wadah untuk ekspresi seni dan keindahan budaya Indonesia, baik dari segi melodi, lirik, maupun penampilan musikusnya.
- Kelima, musik keroncong dapat menjadi media untuk memperkenalkan dan melestarikan bahasa Indonesia, karena banyak lirik lagu keroncong yang menggunakan bahasa Indonesia dengan keindahan kalimat dan rima yang indah.
Dengan berbagai fungsi tersebut, musik keroncong tetap bertahan hingga saat ini dan menjadi bagian penting dari kebudayaan Indonesia.
Jenis Musik Keroncong
Ada beberapa jenis musik keroncong yang berkembang di Indonesia, di antaranya:
- Keroncong asli: Jenis musik keroncong yang paling klasik dan asli. Musik ini biasanya dimainkan dengan alat musik tradisional seperti keroncong, biola, cello, dan ukulele.
- Keroncong tempo doeloe: Jenis musik keroncong yang mengacu pada era tempo doeloe, atau masa lalu. Musik ini biasanya memiliki tempo yang lebih lambat dan melodi yang lebih sederhana.
- Keroncong modern: Jenis musik keroncong yang lebih modern dan menggunakan alat musik elektronik seperti keyboard dan drum elektronik.
- Keroncong pop: Jenis musik keroncong yang menggabungkan unsur pop dan rock dengan musik keroncong. Biasanya dimainkan dengan alat musik modern seperti gitar listrik dan drum.
- Jazz keroncong: Jenis musik keroncong yang menggabungkan unsur jazz dengan musik keroncong. Musik ini biasanya dimainkan dengan alat musik seperti saksofon, trompet, dan gitar listrik.
Ciri-ciri Musik Keroncong
Berikut adalah beberapa ciri-ciri musik keroncong:
- Rhythm: Rhythm dari musik keroncong cukup mudah dan teratur. Biasanya menggunakan rhythm yang melambat sehingga membuat suasana lebih tenang dan santai.
- Melodi: Melodi yang terdapat pada musik keroncong adalah melodi yang terkesan romantis, tenang, dan lembut. Keroncong menggunakan melodi yang bersifat linear dan monofonik, sehingga lebih mudah diingat.
- Alat musik: Alat musik yang digunakan pada musik keroncong biasanya adalah alat musik tradisional seperti keroncong, biola, cello, gitar, dan ukulele.
- Bahasa: Lirik lagu keroncong menggunakan bahasa Indonesia dengan penggunaan kata-kata yang halus dan elegan.
- Tema: Tema lagu keroncong biasanya berkisar pada percintaan, kehidupan sehari-hari, dan kenangan masa lalu. Hal ini membuat musik keroncong menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia yang senang dengan musik yang mengandung pesan moral dan emosional.
Dengan ciri-ciri tersebut, musik keroncong menjadi salah satu jenis musik yang unik dan khas dari Indonesia, yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia hingga saat ini.
Perkembangan Musik Keroncong
Seiring dengan perkembangan zaman, musik keroncong juga mengalami beberapa perkembangan. Berikut adalah beberapa perkembangan musik keroncong yang terjadi:
- Pengaruh musik Barat: Dalam perkembangannya, musik keroncong mengalami pengaruh dari musik Barat. Hal ini terlihat dari penggunaan alat musik modern seperti gitar listrik, bass, drum, dan keyboard pada jenis musik keroncong yang lebih modern.
- Perpaduan dengan genre musik lain: Keroncong pop dan jazz keroncong adalah contoh dari perpaduan antara musik keroncong dengan genre musik lain. Keroncong pop menggabungkan unsur pop dan rock dengan musik keroncong, sedangkan jazz keroncong menggabungkan unsur jazz dengan musik keroncong.
- Pelopor-pelopor musik keroncong: Ada beberapa pelopor musik keroncong yang membuat musik keroncong semakin populer di Indonesia, di antaranya adalah Waldjinah, Gesang, dan Sundari Soekotjo.
- Peningkatan kualitas produksi musik keroncong: Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan kualitas produksi musik keroncong. Beberapa musisi keroncong menggunakan teknologi modern dalam merekam dan memproduksi musik keroncong sehingga kualitasnya semakin baik.
Perkembangan musik keroncong yang terjadi menunjukkan bahwa musik keroncong tetap menjadi salah satu jenis musik yang populer dan masih diminati hingga saat ini.
Hal ini terbukti dari adanya konser dan acara musik keroncong yang masih digelar di berbagai daerah di Indonesia.
Contoh Musik Keroncong
Beberapa contoh musik keroncong yang populer di Indonesia antara lain:
- Bengawan Solo – Dikenal sebagai lagu keroncong paling terkenal di Indonesia, lagu ini diciptakan oleh Gesang pada tahun 1940an. Lagu ini menjadi sangat populer dan sering dinyanyikan oleh banyak penyanyi keroncong.
- Jembatan Merah – Lagu ini diciptakan oleh Ismail Marzuki pada tahun 1940an dan menceritakan tentang keindahan Jembatan Merah di Surabaya. Lagu ini sering diaransemen ulang dalam berbagai gaya musik termasuk keroncong.
- Kroncong Perpisahan – Lagu ini diciptakan oleh E. Somantri dan menceritakan tentang perpisahan seorang kekasih. Lagu ini menjadi sangat populer pada tahun 1970an dan masih sering dinyanyikan hingga saat ini.
- Kr. Puspa Warna – Lagu ini diciptakan oleh R. Soeharto pada tahun 1950an dan menjadi salah satu lagu keroncong paling terkenal. Lagu ini menceritakan tentang keindahan bunga puspa warna.
- Keroncong Kemayoran – Lagu ini diciptakan oleh Gesang pada tahun 1940an dan menjadi salah satu lagu keroncong paling terkenal. Lagu ini menceritakan tentang keindahan kawasan Kemayoran di Jakarta.
Tokoh Musik Keroncong
Berikut beberapa tokoh musik keroncong yang terkenal di Indonesia:
- Gesang Martohartono – Dikenal sebagai Bapak Keroncong Indonesia, Gesang adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu keroncong yang sangat berpengaruh. Beberapa lagu keroncong populer yang diciptakan oleh Gesang antara lain Bengawan Solo, Jembatan Merah, dan Kroncong Kemayoran.
- Waldjinah – Merupakan seorang penyanyi keroncong yang terkenal dengan suara khasnya. Waldjinah sering dijuluki sebagai Ratu Keroncong Indonesia dan telah merilis banyak lagu keroncong populer seperti Sepasang Mata Bola dan Walang Kekek.
- Hetty Koes Endang – Meskipun lebih dikenal sebagai penyanyi pop, Hetty Koes Endang juga memiliki banyak lagu keroncong yang terkenal. Beberapa lagu keroncong populer yang dinyanyikan oleh Hetty antara lain Cintaku di Cengkeh Kebun Binatang dan Keroncong Kemayoran.
- Mus Mulyadi – Merupakan seorang penyanyi dan pencipta lagu keroncong yang sangat berpengaruh. Beberapa lagu keroncong populer yang diciptakan oleh Mus antara lain Bengawan Solo, Kr. Puspa Warna, dan Kroncongku Apa Adanya.
- Bing Slamet – Selain dikenal sebagai seorang aktor, Bing Slamet juga merupakan seorang penyanyi keroncong yang terkenal. Beberapa lagu keroncong populer yang dinyanyikan oleh Bing antara lain Keroncong Jakarta dan Kr. Walang Kekek
Apresiasi Musik Keroncong
Musik keroncong merupakan warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Indonesia. Selain menjadi sumber hiburan, musik keroncong juga memiliki nilai sejarah dan keindahan yang sangat khas.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengapresiasi musik keroncong dengan cara memperkenalkannya kepada generasi muda dan juga mempertahankan keberadaannya melalui dukungan pada para seniman dan musisi keroncong.
Dengan terus mengembangkan musik keroncong, kita dapat menjaga keberlangsungan warisan budaya Indonesia yang begitu kaya dan beragam.
Selain itu, dengan memperluas apresiasi terhadap musik keroncong, kita dapat memperkaya pengalaman musik dan juga memperkuat rasa kebangsaan serta identitas budaya sebagai warga negara Indonesia.
Alat Musik Keroncong
Berikut beberapa alat musik yang biasa digunakan dalam musik keroncong :
1. Ukulele
Ukulele merupakan salah satu alat musik Keroncong, namun Ukulele terbagi menjadi 2, yaitu:
Ukulele “Cuk”
Dengan 3 jumlah dawai nilon dan urutan nada nya G-B-E, dan alat inilah yang utama dan menyuarakan “crong” dan disebut Keroncong. Alat ini ditemukan di Hawai 1879 yang merupakan awal tonggaknya musik Keroncong.
Ukulele “Cak”
Dengan 4 jumlah dawai baja, dengan urutan nadanya A, D, F#, dan B. Ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C, cak bermain pada tangga nada F.
2. Gitar Akustik
Gitar Akustik berperan sebagai gitar melodi.
3. Biola
Dengan 4 jumlah senar dengan urutan nada G-D-A-E. Dibuat oleh Amati atau Stradivarius dari Cremona Itali sekitar tahun 1600, bentuk dari Biola tidak pernah mengalami perubahan model hingga sekarang ini.
4. Flute
Flute disini dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan pada zamannya, yaitu:
Flute Suling Albert
Suling Albert dipakai pada era Keroncong atau Tempoe Doele. Ciri-ciri dari Suling ini adalah Suling kayu hitam dengan lubang dan klep, suara agak patah, digunakan pada Orkes Lief Java
Flute Suling Bhom
Suling Bhom dipakai pada era Keroncong abadi. Ciri-ciri dari Suling ini adalah Suling Metal terbuat dari logam atau besi semua dengan klep, menghasilkan suara yang lebih halus dengan Ornament nada yang indah.
5. Cello
Betot menggantikan posisi Kendhang, bentuk Cello tidak pernah mengalami perubahan sama seperti Biola, dibuat alami oleh Amati dan Stravirdaus dari Cremona Itali 1600. Hanya saja dalam keroncong dimainkan secara dipetik atau Pizzicato.
6. Kontrabass
Kontrabass digunakan untuk mengganti Gong.
Secara keseluruhan, musik keroncong adalah sebuah genre musik yang sangat khas dan berakar kuat di Indonesia. Musik keroncong memiliki sejarah dan perkembangan yang panjang, serta memiliki ciri khas yang sangat kental.
Selain itu, musik keroncong juga memiliki fungsi yang sangat penting sebagai sarana hiburan dan juga sebagai simbol dari identitas budaya Indonesia.
Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia, kita perlu memperluas apresiasi terhadap musik keroncong dan juga memberikan dukungan pada para seniman dan musisi keroncong untuk menjaga keberlangsungan musik keroncong sebagai salah satu warisan budaya yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia.
Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai pengertian musik keroncong dan juga meningkatkan kecintaan kita pada musik keroncong sebagai salah satu aset budaya Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan.
Referensi :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Keroncong
- https://id.theasianparent.com/musik-keroncong