Pengertian Musik Non Tradisional

Abdul

pengertian musik non tradisional

Pengertian Musik Non Tradisional – Musik non-tradisional adalah jenis musik yang tidak terikat dengan bentuk musik tradisional suatu daerah atau budaya tertentu.

Musik non-tradisional seringkali menggabungkan elemen musik dari berbagai budaya dan genre musik yang berbeda untuk menciptakan suara yang unik dan baru.

Contoh dari musik non-tradisional adalah musik rock, pop, jazz, blues, hip-hop, dan elektronik. Musik ini telah berkembang dari pengaruh budaya dan aliran musik dari berbagai belahan dunia, dan seringkali memiliki struktur musik yang berbeda dengan musik tradisional.

Musik non-tradisional seringkali ditulis dan dimainkan oleh seniman yang tidak terikat pada aturan atau konvensi musik tertentu, sehingga memberikan kebebasan kreatif dalam mengekspresikan diri.

Baca Juga :

Pengertian Musik Non Tradisional

apa itu musik non tradisional

 

Musik ini tentunya berbeda dengan musik tradisional, musik non tradisional atau yang disebut sebagai musik modern, merupakan musik yang tidak lahir dari suatu budaya atau masyarakat tertentu.

Musik ini dibangun berdasarkan satu aturan komposisi yang jelas, seperti sistem notasi, tangga nada, tekstur, serta instrmen yang dikenal masyarakat secara luas dan mudah dipelajari.

Selain itu, musik non tradisional bersifat terbuka, artinya komposisi dan gaya musik sangat dipengaruhi oleh berbagai pengalaman musikal para musisi dari setiap masa.

Dengan hal tersebut, kritik terhadap suatu komposisi tertentu menjadi hal yang biasa dilakukan.

Tidak heran jika suatu komposisi atau gaya musik non tradisional atau musik modern tertentu menjadi hilang atau ditinggalkan oleh masyarakat dengan gaya musik yang baru.

Sejarah Musik Non Tradisional

sejarah musik non tradisional

Sejarah musik non-tradisional dapat dilacak kembali ke awal abad ke-20, ketika berbagai genre musik modern mulai muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap bentuk musik tradisional yang dominan pada saat itu.

1. Pada awal tahun 1900-an

Jazz muncul sebagai bentuk musik non-tradisional pertama yang mencampurkan unsur-unsur musik Afrika dan Eropa untuk menciptakan suara yang baru dan segar.

Kemudian pada tahun 1950-an, rock and roll muncul sebagai bentuk musik non-tradisional yang memadukan blues dan rhythm and blues, menciptakan suara yang sangat berbeda dari musik populer yang ada pada saat itu.

2. Pada tahun 1960-an

Musik populer mengalami ledakan kreativitas dengan munculnya berbagai genre musik seperti soul, funk, reggae, dan psychedelic rock.

Selama dekade itu, banyak artis dan grup musik bereksperimen dengan suara dan teknik baru, menciptakan musik non-tradisional yang mengubah wajah musik populer selamanya.

3. Pada tahun 1970-an

Punk rock muncul sebagai bentuk musik non-tradisional yang sangat kontroversial, mengejutkan banyak orang dengan kekerasan dan energinya.

Punk rock membawa perubahan besar pada musik rock dan populer, dan menjadi inspirasi bagi banyak subgenre musik non-tradisional yang muncul di dekade berikutnya, seperti new wave, post-punk, dan alternative rock.

Sejak itu, musik non-tradisional terus berkembang dan berevolusi, mencakup berbagai genre musik seperti hip-hop, electronic dance music, dan banyak lagi.

Dengan kemajuan teknologi musik dan aksesibilitas ke piranti lunak produksi musik, musik non-tradisional semakin mudah untuk dibuat dan didistribusikan, dan terus menciptakan suara baru dan inovatif yang menghibur dan menginspirasi pendengarnya.

Latar Belakang Musik Non Tradisional

latar belakang musik non tradisional

Jenis-Jenis Musik Non Tradisional

Ada banyak jenis musik non-tradisional, beberapa di antaranya termasuk:

1. Jazz

Jazz adalah salah satu jenis musik non-tradisional yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Musik ini menampilkan improvisasi dan penggabungan berbagai jenis musik seperti blues, swing, bebop, dan fusion.

2. Rock

Rock adalah jenis musik non-tradisional yang berkembang pada tahun 1950-an, terutama di Amerika Serikat dan Inggris. Musik ini biasanya menggunakan gitar listrik dan memiliki tempo yang cepat, dengan elemen dari berbagai genre musik seperti blues, country, dan folk.

3. Hip-Hop

Hip-hop adalah genre musik yang berkembang pada akhir 1970-an di Amerika Serikat. Musik ini menampilkan rap, breakdance, dan graffiti, dan terutama memperlihatkan pesan politik dan sosial dalam liriknya.

4. Electronic dance music (EDM)

EDM adalah jenis musik non-tradisional yang terutama diproduksi dengan menggunakan alat musik elektronik seperti synthesizer dan drum machine. Musik ini sangat populer di klub malam dan festival musik elektronik.

5. Reggae

Reggae adalah jenis musik non-tradisional yang berasal dari Jamaika pada awal 1960-an. Musik ini terutama menampilkan ritme yang lambat dan menggunakan instrumen seperti bass, drum, dan gitar, dengan lirik yang sering menyoroti ketidakadilan sosial.

6. Blues

Blues adalah jenis musik non-tradisional yang berasal dari Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Musik ini menampilkan nada yang sedih dan isyarat kejengkelan, serta lirik yang menyoroti kehidupan sehari-hari.

7. Folk

Folk adalah jenis musik non-tradisional yang menampilkan musik dari budaya-budaya tertentu, terutama musik tradisional Eropa dan Amerika. Musik ini terutama menampilkan instrumen seperti gitar, mandolin, dan harmonika, dengan lirik yang menyoroti kehidupan sehari-hari.

8. World Music

World music adalah jenis musik non-tradisional yang mencakup musik dari berbagai budaya di seluruh dunia. Musik ini seringkali mencampurkan elemen dari berbagai genre musik dan budaya untuk menciptakan suara yang unik.

Ciri-Ciri Musik Non Tradisional

Beberapa ciri khas musik non-tradisional antara lain:

  • Berkembang secara organik: Musik non-tradisional biasanya berkembang secara organik dari penggabungan berbagai elemen musik, pengaruh budaya, dan gaya bermusik dari berbagai daerah.
  • Tidak terikat dengan aturan-aturan musik tradisional: Musik non-tradisional tidak terikat dengan aturan-aturan musik tradisional seperti skala, ritme, dan bentuk musik. Hal ini memungkinkan musisi untuk lebih bebas mengekspresikan diri dan mengeksplorasi berbagai ide dalam musik mereka.
  • Mencerminkan pengaruh sosial dan budaya: Musik non-tradisional sering kali mencerminkan pengaruh sosial dan budaya pada masa ketika musik tersebut diciptakan. Hal ini dapat tercermin dalam lirik lagu, alat musik yang digunakan, dan gaya bermusik.
  • Kreativitas dalam improvisasi: Kreativitas dalam improvisasi menjadi bagian penting dalam musik non-tradisional, terutama pada jenis musik seperti jazz dan blues.
  • Tidak terikat pada genre tertentu: Musik non-tradisional seringkali mengeksplorasi berbagai jenis musik dan tidak terikat pada genre tertentu. Hal ini membuat musik non-tradisional sangat dinamis dan selalu berkembang.
  • Inovatif dalam penggunaan teknologi: Musisi non-tradisional seringkali inovatif dalam penggunaan teknologi musik, seperti alat musik elektronik, synthesizer, dan program komputer. Teknologi ini memungkinkan musisi untuk menciptakan suara yang lebih kompleks dan unik.
  • Mendorong perubahan sosial: Musik non-tradisional seringkali digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan sosial dan politik, serta mempromosikan perubahan sosial.

Fungsi Musik Non Tradisional

Berikut adalah beberapa fungsi musik non-tradisional:

1. Hiburan

Salah satu fungsi utama dari musik non-tradisional adalah sebagai hiburan bagi pendengarnya. Jenis musik seperti rock, pop, hip-hop, dan EDM biasanya digunakan pada acara-acara seperti konser, festival, dan pesta.

2. Menyampaikan pesan sosial dan politik

Musik non-tradisional sering digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan sosial dan politik. Beberapa jenis musik, seperti reggae dan hip-hop, seringkali menyoroti masalah sosial seperti ketidakadilan, diskriminasi, dan kemiskinan.

3. Meningkatkan kesejahteraan emosional

Musik non-tradisional dapat membantu meningkatkan kesejahteraan emosional pendengarnya. Beberapa jenis musik, seperti jazz dan blues, dapat membantu meredakan stres dan kecemasan.

4. Menjalin komunitas

Musik non-tradisional sering digunakan sebagai sarana untuk menjalin komunitas antara para musisi dan pendengarnya. Acara-acara musik seperti konser dan festival dapat membantu membentuk komunitas yang memiliki minat dan tujuan yang sama.

5. Meningkatkan kreativitas

Musik non-tradisional seringkali memberikan pengaruh positif pada kreativitas pendengarnya. Beberapa jenis musik, seperti jazz, blues, dan rock, dapat memberikan inspirasi bagi para musisi dan seniman dalam mengembangkan karya mereka.

6. Menjadi identitas budaya

Musik non-tradisional dapat menjadi bagian dari identitas budaya suatu komunitas atau negara. Beberapa jenis musik, seperti musik tradisional dari suatu daerah atau negara, dapat membantu memperkuat dan mempromosikan identitas budaya tersebut.

Tokoh Musik Non Tradisional

Berikut adalah beberapa tokoh musik non-tradisional terkenal:

1. Bob Dylan

Seorang penyanyi-penulis lagu Amerika yang terkenal dengan musik folk dan rock. Karya-karyanya, seperti “Blowin’ in the Wind” dan “The Times They Are A-Changin'”, menjadi lambang gerakan sosial dan politik di Amerika Serikat pada tahun 1960-an.

2. John Coltrane

Seorang saksofonis jazz yang terkenal dengan karya-karyanya yang inovatif dan eksperimental. Karya-karyanya, seperti “Giant Steps” dan “A Love Supreme”, menjadi pengaruh besar bagi jazz dan musik improvisasi.

3. Jimi Hendrix

Seorang gitaris rock Amerika yang terkenal dengan gaya bermusiknya yang unik dan inovatif. Karya-karyanya, seperti “Purple Haze” dan “Voodoo Child”, menjadi pengaruh besar bagi rock dan musik populer pada tahun 1960-an.

4. Bob Marley

Seorang penyanyi reggae Jamaika yang terkenal dengan musiknya yang menggabungkan pengaruh musik R&B, soul, dan rock. Karya-karyanya, seperti “No Woman, No Cry” dan “Redemption Song”, menjadi pengaruh besar bagi musik reggae dan musik dunia secara umum.

5. Prince

Seorang penyanyi, penulis lagu, dan multi-instrumentalis Amerika yang terkenal dengan musiknya yang menggabungkan pengaruh funk, R&B, dan rock. Karya-karyanya, seperti “Purple Rain” dan “Kiss”, menjadi pengaruh besar bagi musik populer pada tahun 1980-an dan 1990-an.

6. Brian Eno

Seorang produser musik, komposer, dan seniman Inggris yang terkenal dengan musik ambient dan eksperimentalnya. Karya-karyanya, seperti “Music for Airports” dan “Apollo: Atmospheres and Soundtracks”, menjadi pengaruh besar bagi musik ambient dan musik elektronik.

7. Laurie Anderson

Seorang seniman multitalenta Amerika yang terkenal dengan karya-karyanya yang menggabungkan musik, teater, dan seni visual. Karya-karyanya, seperti “O Superman” dan “United States”, menjadi pengaruh besar bagi musik eksperimental dan seni pertunjukan.

Contoh Alat Musik Non Tradisional

Berikut adalah beberapa contoh alat musik non-tradisional:

1. Synthesizer

Sebuah alat musik elektronik yang digunakan untuk menghasilkan suara-suaranya yang tidak terkait dengan alat musik tradisional seperti gitar atau piano. Synthesizer dapat menghasilkan berbagai jenis suara, termasuk suara elektronik, efek suara, dan suara yang sama sekali baru.

2. Drum Machine

Sebuah alat musik elektronik yang digunakan untuk membuat dan merekam pola ritme drum. Drum machine dapat menghasilkan berbagai jenis pola drum, termasuk pola yang kompleks dan unik yang sulit dilakukan dengan menggunakan drum akustik tradisional.

3. Sampler

Sebuah alat musik elektronik yang digunakan untuk merekam dan memainkan kembali sampel suara, termasuk suara alat musik tradisional seperti gitar dan piano. Sampler dapat digunakan untuk menggabungkan suara yang berbeda-beda dan membuat komposisi musik yang baru.

4. Turntable

Sebuah alat musik elektronik yang digunakan oleh para DJ untuk memutar rekaman vinyl. Turntable memungkinkan para DJ untuk melakukan scratching dan mengubah kecepatan putaran rekaman, yang dapat menciptakan efek suara yang unik dan kompleks.

5. Theremin

Sebuah alat musik elektronik yang dimainkan tanpa menyentuhnya. Theremin menggunakan dua antena untuk mengontrol frekuensi dan volume suara, dan dapat menghasilkan suara yang unik dan futuristik

6. Didgeridoo

Sebuah alat musik tiup tradisional asli Australia yang terbuat dari kayu dan memiliki bentuk seperti tabung. Didgeridoo menghasilkan suara yang khas dan unik yang dihasilkan melalui teknik pernafasan khusus dan manipulasi lidah dan bibir.

7. Hang Drum

Sebuah alat musik perkusi modern yang terbuat dari logam dan memiliki bentuk seperti mangkuk. Hang drum menghasilkan suara yang indah dan meditatif yang dihasilkan melalui pemukulan dan pengelapannya.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa musik non-tradisional merupakan jenis musik yang tidak terikat pada aturan-aturan musik konvensional dan tidak memiliki akar budaya yang jelas.

Jenis musik ini berkembang seiring dengan perubahan zaman dan perkembangan teknologi, serta melibatkan eksplorasi dan penggunaan teknik musik yang kompleks.

Fungsi dari musik non-tradisional dapat bervariasi, mulai dari hiburan hingga sebagai sarana untuk menciptakan suasana hati yang tenang dan meditatif.

Ada banyak contoh jenis musik non-tradisional yang berkembang di seluruh dunia, seperti jazz, rock, hip-hop, EDM, world music, experimental music, dan ambient music.

Di balik ragamnya jenis musik non-tradisional, setiap jenis musik memiliki ciri-ciri khasnya masing-masing yang membedakannya dari jenis musik lainnya.

 

 

Referensi :

  • https://www.scribd.com/doc/310029188/Pengertian-Musik-Non-Tradisional
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Musik_tradisional

Bagikan:

Abdul

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Leave a Comment