Alat Musik Harmonika: Pengertian, Sejarah dan Fungsinya

Abdul

alat musik harmonika

Alat Musik Harmonika – Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai alat musik Harmonika beserta pengertian, sejarah, jenis, cara memainkan, dan posisi nadanya, berikut penjelasannya.

Harmonika merupakan salah satu dari sekian jenis alat musik tiup yang berbentuk kotak ukuran kecil, sederhana, dan mudah untuk dibawa kemana-mana, bunyinya lain dari alat musik tiup lainnya.

Baca Juga :

Pengertian Alat Musik Harmonika

alat musik harmonika

Alat musik harmonika dimainkan dengan cara ditiup, sumber bunyinya berupa pelat getar atau reed yang dipasangkan pada piring pelat getar, saat dilewati udara maka reed akan merespon dengan cara bergetar bolak balik melalui lubang yang sudah dibuat pada reed plate dan menghasilkan bunyi.

Alat musik harmonika berasal dari daerah di negara China, dan juga berasal dari alat musik tradisional China yang bernama Sheng, instrumen tradisional tersebut sudah digunakan sekitar 5000 tahun yang lalu, tepatnya sejak kekaisaran Nyu-Kwa. Alat musik harmonika terbuat dari logam.

Sejarah Alat Musik Harmonika

Tahun 1821

Pada tahun 1821, seseorang yang bernama Christian Friedrich Buschmann menemukan harmonika modern, sebuah instrumen musik tiup sederhana yang terdiri dari plat-plat getar dari logam yang disusun secara horizontal, dan model instrumen ini yang sederhana, dan juga hanya menyediakan nada tiup kromatis.

Akhirnya, model pertama dari Buschmann banyak dicontoh dan dikembangkan menjadi lebih baik, salah satu contohnya adalah harmonika buatan Richter yang merupakan desain awal yang dari sebuah harmonika modern.

Tahun 1826

Pada tahun 1826, ia mengembangkan variasi harmonika dengan 10 lubang tetap dan 20 pelat getar dengan pemisahan fungsi pelat yang ditiup dan yang dihisap.

Pada akhirnya nada yang dibuat oleh Richter disebut sebagai nada diatonis dan merupakan nada standar harmonika.

Tahun 1847

Pada tahun 1847, keluarga Seydel yaitu Johann Christian Seydel dan Christian August Seydel yang sebelumnya merupakan keluarga penambangan di Sachsenberg-Georgenthal atau Saxony mulai mengembangkan usaha pembuatan alat musik harmonika dikarenakan kegiatan usaha penambangannya yang dihentikan.

Klingenthal di bawah kaki gunung Aschberg merupakan tempat dimana pabrik harmonika ini terletak, kemudian Seydel semakin meyakinkan diri sebagai pabrikan harmonika di seluruh wilayah Saxony.

Tahun 1857

Pada tahun ini, pengrajin jam Jerman bernama Matthias Hohner memutuskan untuk menjadi produsen harmonika sehingga bisnis harmonika pun dimulai, dengan  bantuan dari keluarganya, ia dapat memproduksi 650 harmonika tahun itu.

Pada tahun 1862 pun ia memperkenalkan harmonika ke Amerika Utara dan juga merupakan sebuah langkah yang membawa pabrikan Hohner menjadi produsen nomor satu untuk harmonika.

Tahun 1887

Pada tahun 1887, hohner telah memproduksi lebih dari 1 juta harmonika per tahunnya, sekarang ia telah memproduksi lebih dari 90 model harmonika yang berebda jenis, nada, dan model.

Yang memungkinkan untuk memainkan berbagai macam gaya musik mulai dari pop, blues, rock, country, ska dan berbagai macam lainnya.

Jenis-Jenis Alat Musik Harmonika

Adapun jenis-jenis instrumen ini adalah sebagai berikut.

  • Kromatik

Ciri-ciri fisik yang menonjol dari jenis yang ini adalah adanya tombol disebelah kanan yang berguna untuk menaikan nada yang ada, berfungsi untuk menaikan nada pada lobang yang ada.

Biasanya, jenis ini hanya memiliki kunci C yang berarti pada saat tombol slider tidak ditekan maka memiliki susunan nada: C d E f G a C b C d E f G a C b C d E f G a C b, dan akan menjadi C# eb F f# Ab bb C# c C# eb F f# Ab bb C#c C# eb F f# Ab bb C# c.

Jenis ini awalnya digunakan untuk memainkan solo pada musik Classic dan Swing Jazz karena memiliki suara yang dapat dibilang merdu dan lembut.

  • Diatonik

Jenis ini lebih dikenal dengan Blues Harp, ciri fisik yang ini memiliki 10 lubang yang berarti memiliki 2 1/2 oktaf. Jenis ini dapat dimainkan baik untuk solo maupun instrumen pengiring, biasanya digunakan pada musik Folk, Blues, dan Country.

Harmonika jenis ini memiliki susunan nada Ritcher-Tuned karena memang dikhususkan untuk memainkan musik Blues. Dengan adanya Ritcher-Tuned, maka jenis ini akan memiliki berbagai macam kunci mulai dari C-B, yang memuat beda dari masing-masing kunci yaitu susunan notasi pada lubang yang ada, misalnya jika harmonik diatonik kunci C akan seperti: C d E g G b C d E f G a C b E d G f C a, maka harmonika diatonik kunci F akan berubah menjadi: F g A c C e F bb A d C e F  g A bb C d F.

  • Tremolo

Ciri-ciri fisik yang menonjol dari jenis yang ini adalah ia memiliki lubang berjajar atas bawah dan biasanya lebih dari 15 lubang, pada umumnya jenis ini memiliki kunci C, G, dan F, dan memiliki karakter suara seperti gitar 12 senar. Fungsi utamanya yaitu sebagai instrumen pengisi ruang kosong pada sebuah lagu, dan sedikit solo.

Jenis ini memiliki susunan nada yang berbeda, hampir menyerupai diatonik tetapi lebih kompleks.

Patern nada dari jenis ini pun tidak pasti, tergantung dari merek dan jumlah lubang, umumnya jenis ini digunakan untuk memainkan musik jenis Irish, Folk, Bluegrass, dan Celtic.

  • Chord

Sesuai namanya, jenis ini digunakan sebagai rhytm chord, ini dapat memainkan 48 chord yang ada baik major, seventh, minor, augmented dan diminished, maka sudah pasti dapat dibayangkan jumlah lubang yang ada dan panjangnya ukuran jenis ini.

Harmonika jenis ini biasanya terdiri dari 2 susun harmonika yang pada tiap susunnya melambangkan chord yang dapat dimainkan.

  • Bass

Jenis ini hampir sama dengan harmonika Chord, hanya saja jenis ini memiliki ukuran yang besar. Biasanya terdiri dari 19 lubang untuk bagian atas dan 20 lubang untuk bagian bawah, bagian atas yaitu not cres atau mol, dan bagian bawah untuk not major.

Biasanya ditemukan pada sebuah harmonika group ansambel yang sangat populer di era 30-an dan 50-an dengan musik Swing Jazz yang berpadu dengan Classic.

Cara Memainkan Alat Musik Harmonika

Adapun cara memainkannya adalah sebagai berikut.

1. Posisi Memegang Harmonika

Ini merupakan langkah pertama yang perlu diperhatikan, memgang harmonika tidak hanya sembarang pegang. Perlu tepat dalam memegangnya, dimana pangkal jari telunjuk sebelah kiri dengan posisi telunjuk berada diatas harmonika dan jempol berada dibawah harmonika, kemudian tangan sebelah kanan dapat memegang bagian kanan harmonikanya.

Usahakan agar lubang pada bagian belakangnya terbuka karena lubang tersebut merupakan tempat dimana suara harmonika ini keluar.

2. Meniup Harmonika

Biasanya, jika memainkan harmonika diatonik, maka jenis tersebut memiliki 10 lubang yang kecil dan sedikit berdempetan.

Jika ingin mahir dalam memainkan alat musik harmonika ini, maka harus dapat meniup satu lubang tanpa mengeluarkan suara dari lubang yang lainnya atau disebut juga single note. Adapun teknik meniup harmonika terdapat 2 teknik, yaitu:

  • Teknik Siul

Caranya adalah menggunakan bentuk bibis bersiul untuk meniup satu lubang di harmonika, majukanlah bibir depan, kemudian tempel ke lubang harmonikanya, dan mulailah belajar meniup satu lubang dengan hanya lubang tersebut saja yang berbunyi atau single note.

  • Teknik Lidah

Teknik ini menggunakan lidah sebagai acuan untuk memfokuskan lubang mana yang akan ditiup. Pertama, dapat dengan menempelkan ujung lidah pada lubang yang akan difokuskan, kemudian mulailah meniup pelan-pelan agar mendapatkan suara sesuai yang diinginkan.

Posisi Nada Alat Musik Harmonika

Agar lebih mudah mengetahui posisi nada instrumen ini, adapun posisi nadanya adalah sebagai berikut.

  • Do: Lubang 4 ditiup
  • Re: Lubang 4 dihisap
  • Mi: Lubang 5 ditiup
  • Fa: Lubang 5 dihisap
  • Sol: Lubang 6 ditiup
  • La: Lubang 6 dihisap
  • Si: Lubang 7 ditiup
  • Do: Lubang 7 dihisap

Sampai sini sudahkah kalian memahami tentang alat musik Harmonika?

Demikianlah penjelasan mengenai alat musik Harmonika beserta pengertian, sejarah, jenis, cara memainkan, dan posisi nadanya, semoga bermanfaat.

Bagikan:

Abdul

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Leave a Comment