Alat Musik Harpa : Pengertian, Sejarah dan Fungsinya

Abdul

alat musik harpa

Alat Musik Harpa – Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai alat musik Harpa beserta pengertian, sejarah, cara memainkan, dan bagian pokoknya, berikut penjelasannya.

Baca Juga :

Apa itu Alat Musik Harpa

alat musik harpa

Alat musik Harpa merupakan jenis alat musik yang mengeluarkan bunyi saat bagian senarnya di petik layaknya gitar dan kecapi, dalam bahasa inggris harpa disebut “harp”.

Biasanya, harpa di simbolkan bersama para dewa atau malaikat bersayap, memiliki ukuran kira-kira 0,5 hingga 1 meter, instrumen ini pada umumnya berbentuk dasar segitiga, memiliki senar dan berwarna kuning emas.

Harpa dapat digunakan dan dikolaborasikan dengan instrumen dan orkestras simfoni, bahkan dapat juga digabungkan dengan suara lainnya seperti piano, harmonika, biola, saxophone, dan jenis alat musik lainnya.

Harpa dapat dimainkan secara sendiri atau solo menggunakan kaki maupun tangan, instrumen ini memiliki tiga bagian utama yang memiliki ukuran, jenis, berat, dan bentuk yang sangat bervariasi.

Diantaranya adalah papan suara, senar, dan leher. Alat musik ini merupakan jenis instrumen yang konon tertua dan telah digunakan pada zaman dahulu Mesir Kuno. Harpa elektrik atau harpa modern adalah jenis instrumen terbaru dan telah banyak digunakan dikalangan pemusik masa kini.

Pada umumnya, sebuah harpa modern berbentuk triangular, memiliki 22 sampai 47 batang senar dan memiliki ukuran dua kaki atau 60 cm sampai enam kaki atau 180 cm.

Alat musik harpa dimainkan dengan cara dipetik bagian senar atau dawai yang terbentang, Harpa yang berukuran kecil dapat dimainkan dengan cara menggunakan selendang seperti halnya gitar, sedangkan harpa yang berukuran besar dapat dimainkan dengan meletakannya di lantai.

Orang yang memainkan alat musik harpa disebut dengan Harpist.

Sejarah Alat Musik Harpa

Harpa merupakan salah satu alat musik yang tertua di dunia, dimana alat musik ini awalnya dikembangkan dari busur panah untuk berburu, alat musik harpa berasal dari Mesir Kuno.

Lukisan-lukisan dinding pada makam Mesir Kuno yang dibuat pada tahun 3000 SM banyak yang menunjukan gambar instrumen yang mirip dengan busur pemburu tanpa tiang seperti yang terdapat pada harpa modern.

Tahun 1500 SM

Harpa yang dimainkan dengan posisi miring dan memiliki siku datang ke Mesir dari Asia pada sekitar tahun 1500 SM, instrumen ini terbuat dari kotak atau box berongga yang dipasangkan senar atau string lurus pada bagian sudutnya, sehingga ketika dipetik akan menghasilkan suara.

Pada saat itu, mungkin senar atau string yang digunakan terbuat dari rambut atau serat tanaman yang diikat pada ujung-ujung box tersebut, senar string dapat diatur ketegangannya dengan cara memutar simpul yang sebelumnya telah dibuat.

Selama abad pertengahan, pilar atau tiang penyangga ditambahkan agar meningkatkan ketegangan ekstra pada string. Bahan tali kaku seperti yang terbuat dari tembaga dan kuningan digunakan dalam perubahan ini sehingga memungkinkan instrumen memiliki hasil volume suara yang lebih tinggi dan juga nada yang dihasilkan memiliki efek sustaining.

Pada naskah peninggalan bangsa Celtic Kuno juga banyak ditemukan lukisan-lukisan harpa dan bentuk instrumennya juga sama seperti yang digunakan pada saat ini.

Awalnya, harpa tidak memiliki perangkat mekanis yang memberikan pemain kombinasi dalam bentuk kunci yang berbeda, harpist yaitu pemain harpa merasa perlu untuk mengatur nada string mereka dan diatur pada masing-masing bagian.

Akhirnya pada tengah kedua abad ke-17, deretan kait logam dipasangkan disepanjang sisi kiri harpa.

Abad ke-8

Pada abad ke-8 peralihan zaman batu, penggambaran awal sebuah harpa sudah menggunakan bingkai atau frame di Inggris, dimana musik merupakan bagian penting dari kehidupan bangsa Irlandia Kuno dan harpa merupakan instrumen aristokrat, instrumen ini biasanya dimainkan di pengadilan kerajaan.

Harpist diminta untuk dapat membangkitkan tiga emosi yang berbeda ketika penonton mendengarkan musik yang mereka mainkan yaitu sedih, senang, dan pengiring tidur, sehingga kebiasaan ini pada saat itu dapat membawa para bangsawan Irlandia menyanyi dan membacakan puisi dengan diiringi oleh alunan musik harpa.

Beberapa saat sebelum tahun 1720 mekanisme pada penggunaan harpa diperluas yang dipenuhi untuk para harpist memenuhi kebutuhan mereka dalam memainkannya.

Ditambahkanlah 7 pedal pada bagian dasar instrumen ini untuk meningkatkan pitch, misalkan apabila harpa disetel dengan nada dasar C-flat, kemudian pemain dapat menaikkan nada dasar menjadi C standar dengan menginjak pedal tersebut.

Abad ke-18

Sepanjang sisa abad ke-18, harpa pedal tunggal mencapai tingkat terbesarnya seperti yang dimainkan di pengadilan Perancis oleh Marie Antoinette, mungkin  ia juga merupakan seorang harpist yang sangat terkenal dari instrumen ini.

Pada periode ini, harpa sangat megah dihias dengan ukuran relief, disepuh dengan emas sangat mewah dan dilukis dengan tangan, selain jadi sebuah alat musik pastinya mereka dihargai sebuah objek seni yang sangat bernilai pada masanya.

Dimana kebutuhan instrumen ini terus berkembang, hal ini pun sangat dibutuhkan oleh harpa untuk mempertahankan popularitasnya agar dapat terus mengikuti perkembangan zaman.

Sebagai dasarnya, hanya terbatas pada delapan kunci utama dan lima kunci minor, hal tersebut telah menjadi sangat penting bagi harpa untuk dapat dimainkan di semua sektor kunci. Berdasarkan hal tersebut, pada tahun 1810 Sebastian Erard berhasil memperoleh hak paten untuk mendesain harpa dengan pedal ganda.

Erard mendesain ulang harpa pedal tunggal dengan mengganti Crochets atau simpul string dengan disk bercabang.

Hingga saat ini masing-masing string dilengkapi dengan kedua disk yang dapat menghasilkan suara standar, flat, atau sharp sesuai dengan pedalnya masing-masing. Ini sangat memudahkan pemain dalam menentukan standar nadanya.

Penemuan cerdik ini telah berhasil merevolusi harpa dan masih digunakan hingga sekarang, harpa terus berkembang dan telah banyak mengalami perbaikan yang signifikan dalam pembuatannya selama dua abad terakhir.

Pada akhir tahun 1800-an, Lyon dan Healy yang merupakan sebuah perusahaan yang berbasis di Chicago yang masih memproduksi harpa hingga sekarang, telah berhasil membuat harpa di Amerika dengan frame atau bingkai yang sangat kuat dan berbagai perbaikan penting untuk diterapkan pada mekainsme Erard yaitu penerapan dua pedal.

Abad ke-20

Karena popularitas yang semakin berkembang pada abad ke-20 akhirnya banyak produsen harpa lainnya yang membuat inovasi tersendiri untuk memuaskan pelanggannya.

Selain Lyon dan Healy di Amerika, terdapat perusahaan pembuat harpa lainnya seperti Venus, Wurlitzer, dan Swanson. Sedangkan di Eropa yaitu Camac, Salvi, Horngacher, David dan Thurau. Serta Aoyama di Jepang.

Abad ke-21

Abad ini memberikan nilai dan arti yang besar untuk harpa, instrumen musik ini banyak dimainkan pada berbagai event atau acara besar seperti konferensi, festival, acara pemerintahan yang mewah, komunitas masyarakat seni.

Sehingga mendatangkan banyak kesempatan kepada para harpist dalam mengembangkan karirnya. Dari abad pertengahan menuju modern, dari klasik ke jazz, dari akusik ke elektrik. Harpa merupakan alat musik penting dalam berbagai tradisi dan perubahan ini.

Cara Memainkan Alat Musik Harpa

Cara memainkan harpa dapat dengan menggunakan tangan kosong dan dapat juga dengan menggunakan tangan dibantu menggunakan kaki karena terdapat pedalnya, harpa dapat dimainkan secara solo atau seorang diri, atau juga sebagai bagian dari ansambel musik.

Selain itu semua, harpa juga dapat menciptakan nada yang sangat indah dengan atau tanpa iringan musik lainnya.

Jika diperhatikan harpa memang jarang dipertontonkan atau dipertunjukkan biasa dan umum seperti acara desa ataupun semacamnya, karena memang tidaklah mudah untuk mempelajari cara memainkan alat musik harpa ini.

Bagian Pokok Alat Musik Harpa

Jika dilihat dari berat, bentuk, dan ukurannya, harpa memiliki berbagai macam variasi, namun tetap saja instrumen ini memiliki 3 bagiannya. Adapun 3 bagian pokok harpa adalah sebagai berikut:

  1. Sound Board (Papan Suara)
  2. Neck (Leher)
  3. String (Senar)

Sedangkan untuk harpa modern, biasanya memiliki bentuk triangular. Bahkan dari variasi tersebut dapat juga mencapai tinggi 60 cm hingga 180 cm dengan senar yang berjumlah 22 hingga 37 buah senar.

Sampai sini sudahkah kalian memahami tentang alat musik Harpa? Demikianlah penjelasan mengenai alat musik Harpa beserta pengertian, sejarah, cara memainkan, dan bagian pokoknya, semoga bermanfaat.

 

Alat Musik Harpa

sumber referensi : 

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Harpa

Bagikan:

Abdul

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Leave a Comment