Alat Musik Organ : Pengertian, Sejarah dan Fungsinya

Abdul

alat musik organ

Alat Musik Organ – Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai alat musik Organ beserta pengertian, sejarah, fungsi, jenis, dan cara memainkannya, berikut penjelasannya.

Baca Juga :

Pengertian Alat Musik Organ

alat musik organ

Alat musik Organ adalah instrumen yang memiliki suara yang terdengar unik, saat ini organ diproduksi dengan cara elekrtonik, tetapi awalnya suara organ bersumber dari pipa, cara memainkan alat musik organ adalah dengan ditekan pada tutsnya layaknya memainkan piano.

Suara unik yang dihasilkan dari organ karena suaranya yang berkelanjutan, artinya suara tidak semakin kecil saat tuts terus ditekan, dalam kurva ADSR biasanya instrumen ini memiliki sustain yang tidak terbatas, biasanya organ memiliki karakteristik keterikatan tempo yang lemah, tetapi memiliki lokalisasi frekuensi yang baik, hal ini menyebabkan organ berbeda dengan piano.

Fenomena ini berkaitan dengan dengan relasi Heisenberg, maka instrumen ini merupakan pengiring yang baik dalam suatu kelompok paduan suara non-musisi, not yang berkelanjutan atau berkepanjangan tersebut membuat mudah untuk menangkap “tempo”

Yang membuat unik suaranya juga karena perubahan karakteristik suara atau amplitudonya disebabkan oleh seberapa dalam tuts tersebut ditekan, tidak terpengaruh oleh tingkat kekerasan pencetan atau tekanan pada tuts.

Sejak tahun 1930 instrumen listrik tanpa pipa telah dibuat, instrumen ini telah dapat menghasilkan suara yang mirip dan dapat menggantikan peran organ pipa.

Organ Elektronik ini biasanya digunakan oleh rumah ibadah dan calon pembeli organ pipa, dan juga oleh pemusik profesional maupun amatir. Instrumen ini telah menggantikan hampir semua organ pipa karena ukurannya yang jauh lebih kecil dan lebih murah, dan juga dapat dibawa-bawa dengan mudah.

Sejarah Alat Musik Organ

Keyboard sudah ada sejak zaman kuno dan tidak jelas bagaimana awalnya yang tepat.

Dalam tangga nada barat disebut diatonis dan terbagi dalam 12 nada, ada nada semi-tone dan juga ada nada penuh, pada organ atau keyboard kedua kelompok nada ini dapat dibedakan dengan kunci berwarna terang dan gelap.

Abad ke-14

Pada abad ke-14, susunan deret kunci yang kromatik atau mencakup 12 nada muncul di Eropa, awalnya bilah-bilah atau tutsnya masih dalam ukuran yang sangat lebar, satu bilah dapat beberapa sentimeter lebarnya hingga tidak banyak nada harmoni yang dapat dihasilkan.

Abad ke-16

Hingga pada abad ke-16 muncul pembaruan tuts, ini berarti nada diatonik tidak dapat mencakup dalam lebar satu tangan hingga musik harmonik pun dapat dihasilkan, pada perkembangan baru ini kunci putih dan hitam juga sudah diciptakan.

Abad ke-20

Keyboard elektronik pun muncul pada abad ini yang awalnya dipasarkan oleh Laurens Hammond di Amerika Serikat pada tahun 1935, sejak saat itu mulai berkembanglah instrumen yang seperti sekarang ini menjadi rajanya instrumen musik. Suara Orkes Simponi pun muncul dengan puluhan instrumen dapat dihasilkan oleh sebuah keyboard saja.

Munculnya transistor silikon dengan harga yang murah dan berkualitas memudahkan usaha para insinyur untuk mengembangkan instrumen musik penghasil suara instrumen yang ringkas dan juga dapat menghasilkan suara konvensional seperti suara akustik sebagaimana yang dihasilkan instrumen lainnya seperti gendang, dawai, atau instrumen tiup, maupun suara yang tidak lazim seperti suara atonal semacam suara yang derit antar logam.

Tahun 1962

Seorang insinyur Italia Paolo Ketoff pada tahun ini mengeluarkan instrumen yang disebut Synket, instrumen ini menghasilkan musik eksperimental yang bagi pendengar awam tidaklah musikal.

2 tahun kemudian di Amerika muncul instrumen yang diciptakan oleh Donald Buchla dan satunya lagi oleh Robert Moog, instrumen Donald Buchla tidak menggunakan keyboard sebagai perangkat memainkannya melainkan dengan permukaan yang sensitif terhadap sentuhan,

sedangkan Robert Moog membuat alat yang menggunakan keyboard sebagai perangkat pengolahnya, di sisinya pun dipasang alat pengontrol yang konvensional seperti tombol putar untuk mengeraskan dan memelankan suara, maupun mengatur rendah tingginya nada yang dihasilkan.

Buatan Robert Moog ini lebih memudahkan bagi para penggunanya untuk mengalunkan musik tradisional dalam tatanan suara baru, karya-karya Johan Sebastian Bach dapat dimainkan dengan Mini Moog begitu alatnya disebut. Kala itu instrumen ini belum dapat dimainkan nada harmonik,

hanya satu nada saja yang dapat dimainkan hingga instrumen ini populer sebagai pembawa melodi pada musik Pop. Musik Rock yang termasuk pertama mengadopsi instrumen ini dalam genre Progressive Rock pada band seperti Genesis, Yes, Emerson Lake and Palmer.

Tahun 1980

Pada tahun 198 yang juga merupakan Era Digital ini, synthesizer dapat mengeluarkan suara harmonik, peralatan pertama yang tekenal yaitu Yamaha DX-7 yang keluar pada tahun 1983.

Peralatan ini menggunakan pengembangan synthesier dari zaman Robert Moog dengan Frequenty Modulation Synthesis yang dirancang oleh John Chowning dari Stanford University di Palo Alto, California.

FM menghasilkan variasi timbre dengan cara mengubah frekuensi suatu gelombang dengan amplitudo gelombang lain yang proposional, Yahama DX-7 ini memiliki keyboard 5 oktaf, lebih dari 100.000 perangkat ini dijual oleh Yamaha.

Kemudian Casio mengeluarkan CZ-101 yang menggunakan baterai untuk tenaga atau powernya, memiliki 4 suara dan mengikuti kemampuan synthesizer analog, harga jual CZ-101 ini hanya seperempat dari harga jual Yamaha DX-7 hingga popularitas keyboard elektronik menjadi sangat meningkat.

Suara-suara dapat direkam, hasil rekamannya akan berupa gelombang nada atau waveform yang diterjemahkan sebagai data digital, data digital tersebut dapat diolah dan dibunyikan ulang dengan kontrol musikal, hal ini disebut dengan sampling instrument. Sampling ini telah menjadi bagian yang umum dalam instrumen keyboard elektronik.

Fairlight Computer Musical Instrumen (CMI) di Sydney, Australia, pada tahun 1970 mengeluarkan sampling pertama, Fairlight CMI merupakan perangkat komputer umum dengan tambahan perangkat yang dapat merekam dan mengubahnya menjadi data digital atau digitize, yang kemudian menyimpan dan memainkan ulang pada instrumen keyboard.

Kemampuan simpan dan memainkan ulang ini dimainkan oleh Raymond Kurzweil melalui perangkat yang disebut dengan Kurzweil 250, pada keyboardnya terdapat kode-kode digital dari suara grand piano, string, dan banyak lagi timbre instrumen orkestra. Selain ditujukan untuk penggunaan pertunjukan, instrumen ini juga ditujukan untuk membuat komposisi, keyboard yang berkembang dengan kemampuan synthesizer polifoni dan sampling tersebut workstation musikal.

Tahun 1983

Beberapa manufaktur instrumen musik pada tahun ini bersepakat untuk tata cara menggabungkan berbagai peralatan musik agar dapat bekerja dalam suatu perangkat komputer.

Hasilnya adalah Musical Instrument Digital Interface atau disingkat dengan MIDI, MIDI menjadi cara untuk memerintahkan nada apa yang dimainkan dalam timbre apa, nuansa apa, dan seterusnya.

Dengan perangkat komputer dan program yang sesuai maka dapat dilakukan seperti apa yang dapat dikerjakan pada workstation musikal yang canggih, saat ini dunia pertunjukan musik selalu menyertakan instrumen ringkas keyboard elektronik seperti ini.

Fungsi Alat Musik Organ

Pada dasarnya instrumen ini memiliki fungsi yang sama seperti piano dan keyboard, yaitu:

  • Memainkan Melodi dan Ritme secara bersama-sama.

Tetapi, seringkali terjadi kesalahpahaman orang-orang bahwa instrumen piano identik dengan permainan musik klasik, instrumen organ identik dengan musik gereja Katolik, instrumen keyboard identik dengan permainan keyboard band atau tunggal.

Padahal, sebenarnya bisa saja piano digunakan untuk bermain dalam band atau keyboard digunakan untuk berlatih bermain piano di rumah.

Jenis-Jenis Alat Musik Organ

Adapun jenis-jenis organ adalah sebagai berikut.

  • Organ Pipa

Instrumen termegah yang telah ada sejak abad 14. Biasanya sebuah organ modern memiliki 3 atau 4 keyboard manual dengan 5 oktaf.

  • Organ Gereja

Organ jenis ini digunakan sebagai alat pengiring di gereja, pengenalan organ-organ gereja secara tradisional dikaitkan dengan Paus Vitalian pada abad ke-7.

  • Organ Theatre

Jenis ini dirancang untuk menemani film disaat diam. Layaknya organ simfoni, ini dibuat untuk menggantikan orkestra.

  • Organ Elektronik

Instrumen listrik organ pipa telah ada sejak tahun 1930-an, suaranya mirip dengan organ pipa, ukurannya pun lebih kecil dan dijual dengan harga yang lebih murah, sehingga banyak orang yang dapat memilikinya.

  • Organ Hammond

Organ Hammond merupakan organ listrik pertama yang berhasil dirilis pada tahun 1920-an. Awalnya, organ ini diproduksi untuk menggantikan organ di gereja, namun pada sekitar tahun 2000-an popularitasnya sudah menjadi dalam musik Pop.

Cara Memainkan Alat Musik Organ

Organ merupakan alat musik yang cara memainkannya adalah dengan cara ditekan pada tutsnya layaknya memainkan sebuah piano dan disertai dengan teknikmenekan pedal kaki yang ada di bawah organ.

Meskipun banyak yang memandang organ sebelah mata, ternyata mempelajarinya tidaklah mudah. Adapun teknik dasar atau langkah awal yang perlu kita pahami dalam bermain organ adalah sebagai berikut.

  • Mengenal Kunci Dasar

Dalam bermain organ, tahapan yang lebih mendasar adalah dengan mengenali suara dan nada yang dihasilkan dari tiap-tiap tuts yang ditekan pada organ, mengenali kunci nada yang berjenis mayor hingga minor juga sangat membantu. Jika terlalu sulit tidak ada salahnya untuk menempelkan kertas untuk menandai tuts, tidak perlu terlalu terburu-buru dalam mengenal nada, kenali tangga nada dasar saja seperti C, D, E, F, G, dan seterusnya.

  • Mempelajari Cara Organ Bekerja

Kenali dan pelajari cara menggunakan organ dan fungsi-fungsi bagian yang terdapat pada bagian organ, terutama organ elektrik.

  • Posisi Tangan dan Peletakan Jari

Setelah memahami fungsi dari setiap bagian organ dan juga nada yang dihasilkan dari setiap tekanan atau pencetan pada tutsnya, langkah selanjutnya yaitu dengan menyesuaikan jari tangan dengan jarak antar tutsnya, posisi tangan juga mempengaruhi kenyamanan dalam bermain.

  • Melemaskan Tangan

Langkah ini merupakan langkah optional, tetapi juga sangat efektif dilakukan sebelum berlatih, yang perlu dilakukan adalah dengan mengurangi ketegangan jari tangan dengan cara bermain 2 atau 3 jenis kunci yang sama berulang-ulang.

  • Memainkan Lagu

Setelah selesai dengan tahapan-tahapan diatas, cobalah untuk mencari lagu dan juga kuncinya di internet atau juga bisa menggunakan CD, gunakanlah lagu yang ada piano didalamnya, dan cobalah untuk memainkannya.

Sampai sini sudahkah kalian memahami tentang alat musik Organ? Demikianlah penjelasan mengenai alat musik Organ beserta pengertian, sejarah, fungsi, jenis, dan cara memainkannya, semoga bermanfaat.

 

Sumber referensi :

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Organ_(alat_musik)

 

Bagikan:

Abdul

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Leave a Comment